Selasa, 02 Agustus 2016|12:34:33 WIB
RADARRIAUNET.COM - Peta politik menjelang Pilkada Pekanbaru secara berlahan mulai bisa terlihat. Paling tidak sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah bulad. Punya jago untuk diusung pada Pilkada tahun depan. Adalah Wakil Walikota Ayat Cahyadi yang diharapkan naik kelas menjadi walikota berpasangan dengan anak mantan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah, Irvan.
Kepastian sikap PKS tersebut diketahui setelah beredar surat DPW PKS Riau kepada DPP yang mengusulkan pasangan tersebut untuk disetujui sebagai jago di Pilkada Pekanbaru di media sosial. Surat tersebut bertanggal 18 Syawar 1437 Hijriyah atau 23 Juli 2016.
Surat berprihal Usulan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru 2017-2022 tersebut ditandatangani Hendri Munif selaku Ketua Umum DPW dan Imam Zamroni yang duduk sebagai Sekretaris Umum DPW PKS Riau.
Hanya saja, konfirmasi yang coba diminta awak media pada Imam Zamroni melalui WhatSapp (WA), Jumat (29/7/16) malam sampai pagi ini, Sabtu (30/7/16) tak kunjung dijawab. Padahal, tanda yang muncul pesan yang dikirim awak media telah dibaca.
Demikian juga dengan Ayat Cahyadi, saat dihubungi tak kunjung diangkat.
Upaya serupa pada pengurus DPW PKS Riau yang juga anggota DPRD Riau Mansyur HS juga belum mendapat kepastian. Mansyur berjanji mengecek telebih dahulu dan kini sedang dipanggil Ketua Hendri Munif yang sedang berada di Bogor.
"Saya tak tahu apakah panggilan ini terkait masalah itu," tulis Mansyur dalam pesannya WA kepada awak media, Sabtu pagi.
Jika usulan tersebut benar dan nantinya disetujui DPP, bukan berarti pasangan Ayat-Irvan bisa langsung melenggang. Masih banyak dukungan lagi yang diperlukan. Mengingat, di DPRD Pekanbaru, PKS hanya punya 3 kursi, sementara syarat minimal pasangan lolos sebagai peserta Pilkada adalah 9 kursi.
rtc/fn/radarriaunet.com