BNI, BCA, dan Maybank Masih Pede KPR Tumbuh Dua Digit
Penyaluran kredit tiga bank tersebut selama semester I 2016 tetap tinggi meski di tengah perlambatan ekonomi. cnn

BNI, BCA, dan Maybank Masih Pede KPR Tumbuh Dua Digit

Senin, 01 Agustus 2016|11:17:38 WIB




RADARRIAUNET.COM - Kinerja penyaluran kredit tiga bank yakni PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT. Bank Maybank Indonesia Tbk selama semester I 2016 tetap tinggi meski di tengah perlambatan ekonomi.

BNI misalnya, di tengah lesunya permintaan kredit di industri, bank berlogo 46 itu mampu membukukan pertumbuhan kredit sebesar Rp357,2 triliun naik 23,7 persen dari semester I tahun lalu yang sebesar Rp288,72 triliun.

Direktur Consumer dan Retail Banking BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan pertumbuhan kredit di semester I lalu tak lepas dari peran BNI dalam melayani nasabah yang membutuhkan kredit konsumsi.

Untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) misalnya, BNI mencatatkan kenaikan penyaluran kredit menjadi Rp35,57 triliun naik 7,5 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp33,09 triliun.

Melihat realisasi tersebut, Anggoro optimistis pertumbuhan KPR tahun ini bisa menembus dua digit atau di atas 10 persen. Terlebih Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan insentif berupa pelonggaran uang muka KPR melalui instrumen Loan to Value (LTV).

“Kami proyeksikan semester II lebih baik, dan bisa tumbuh dua digit," kata Anggora kepada awak media, Senin (1/8).

Kinerja positif penyaluran KPR juga dicetak oleh Maybank Indonesia. Sepanjang enam bulan awal ini, bank asal Malaysia itu berhasil membukukan penyaluran KPR sebesar Rp18,5 triliun naik 7,5 persen jika dibandingkan semester I tahun lalu.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria optimistis permintaan kredit di semester II masih bisa digenjot secara optimal. Ia melihat sektor properti masih mampu menjadi penopang pertumbuhan kredit bank yang dipimpinnya.

"Di semester II biasanya utilitas permintaan kredit akan lebih tinggi, jadi kita optimistis masih bisa lebih tinggi sedikit dari yang sudah kita capai saat ini," ujar Taswin.

Pertumbuhan penyaluran KPR juga dicatatkan oleh BCA selama semester I 2016. Anak usaha Grup Djarum tersebut mencatatkan pertumbuhan KPR 8,5 persen dari Rp56,89 triliun menjadi Rp61,7 triliun hingga akhir Juni 2016.

Direktur Consumer Banking BCA Henry Koenafi mengatakan jika dilihat dari pertumbuhan secara bulan ke bulan (month to month), pertumbuhan KPR cenderung moderat, namun bisa lebih agresif akibat keringanan DP KPR akibat pelonggaran ketentuan LTV yang dilakukan oleh BI.

"Kita masih optimis KPR masih bisa tumbuh positif," ujar Henry.


cnn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE