Tentara Akan Kepung Mosul, Satu Juta Warga Terancam Mengungsi
Pasukan pemerintah Irak yang didukung AS berencana untuk meningkatkan kampanye militer mereka terhadap ISIS dalam upaya merebut kembali kota Mosul, kota terbesar kedua di Irak dan benteng terbesar militan ini. cnn

Tentara Akan Kepung Mosul, Satu Juta Warga Terancam Mengungsi

Sabtu, 30 Juli 2016|10:43:22 WIB




RADARRIAUNET.COM - Diperkirakan hingga 1 juta warga terpaksa meninggalkan rumah mereka di Irak seiring dengan rencana peningkatan pertempuran melawan militan ISIS di Mosul, menurut laporan Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

Pasukan pemerintah Irak yang didukung AS berencana untuk meningkatkan kampanye militer mereka terhadap ISIS dalam upaya merebut kembali kota Mosul, kota terbesar kedua di Irak dan benteng terbesar kelompok militan ini.

"Lebih dari satu juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Irak dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, menyebabkan krisis kemanusiaan yang besar," kata ICRC yang berbasis di Jenewa, dikutip dari media, Jumat (29/7).

Lembaga ini juga menyatakan hingga kini sekitar 10 juta warga Irak memerlukan bantuan dalam negeri, termasuk lebih dari 3 juta pengungsi yang jumlahnya bisa meningkat.

Direktur regional ICRC untuk Timur Tengah Robert Mardini mengatakan, "Kita harus mempersiapkan diri untuk yang terburuk. Ratusan ribu orang mungkin mulai bergerak dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, mencari perlindungan dan bantuan."

ICRC tengah berupaya mengumpulkan 17,1 juta franc Swiss atau hampir Rp230 miliar untuk program di Irak, pengumpulan dana terbesar ketiga, menjadikan total anggaran lembaga ini untuk Irak mencapai 137 juta franc Swiss.

Sementara di sekitar Mosul, PBB tengah mempersiapkan operasi bantuan terbesar tahun ini, dan mengkhawatirkan warga akan berbondong-bondong melarikan diri dari wilayah itu tanpa tujuan yang jelas. Mereka akan membutuhkan tempat tinggal, makanan dan air, dan sanitasi selama tiga sampai 12 bulan, tergantung sejauh mana kerusakan kota itu.


cnn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE