Sabtu, 30 Juli 2016|10:10:45 WIB
RADARRIAUNET.COM - PT. Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan pertumbuhan laba signifikan sepanjang paruh awal 2016. Perseroan berhasil mendongkrak laba bersih 318,2 persen dari Rp176 miliar di semester I tahun lalu menjadi Rp736 miliar pada semester I 2016.
Perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) yang naik 4,8 persen menjadi Rp5,83 triliun selama semester I 2016. Sementara itu pendapatan non bunga (Non Interest Income) juga mengalami kenaikan signifikan yakni 24,1 persen menjadi Rp1,46 triliun.
Kenaikan pendapatan operasional sebesar 8,2 persen dari tahun lalu juga disebut manajemen turut mendorong pertumbuhan laba. Selama semester I 2106 CIMB Niaga membukukan pendapatan operasional Rp7,2 triliun dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp6,72 triliun.
Bank yang dinahkodai oleh Tigor Siahaan tersebut juga mencatatkan peningkatan marjin bunga bersih (NIM) sebanyak 39 basis poin (bps). CIMB Niaga membukukan NIM sebesar 5,47 persen dibanding semester awal tahun lalu yang sebesar 5,08 persen.
Peningkatan NIM tersebut diakibatkan dari peningkatan dana murah yang tercermin dari rasio biaya dana yang turun dari 55,19 persen tahun lalu menjadi 50,42 persen di semester I ini.
Tercatat CIMB Niaga mampu memupuk kenaikan rasio dana murah (CASA) yang terdiri dari giro dan tabungan sebesar 51,99 persen naik dibandingkan semester I tahun lalu yang sebesar 47,42 persen.
Di tengah tren kenaikan rasio kredit bermasalah (NPL), CIMB Niaga mampu menekan NPL gross turun ke level 3,9 persen setelah sebelumnya sempat menyentuh level 4,28 persen pada semester I 2015.
Namun sayangnya peningkatan laba tersebut tidak diimbangi dengan pertumbuhan penyaluran kredit selama enam bulan pertama tahun ini. Kredit yang dikucurkan CIMB Niaga justru minus 3 persen sampai akhir Juni lalu.
Consumer Banking
Dari empat segmen kredit yang dimiliki oleh CIMB Niaga, tercatat hanya satu segmen yang mampu mencatatkan pertumbuhan positif, yakni Consumer Banking.
Penyaluran kredit ke segmen Consumer Banking (KPR, kartu Kredit, Kredit Otomotif, Multiguna) tercatat sebesar Rp51,91 triliun atau hanya mampu tumbuh 1,3 persen dibanding semester I 2015. Segmen ini memiliki porsi 30 persen dari total portfolio kredit CIMB Niaga.
Sementara untuk penyaluran kredit ke segmen UMKM tumbuh melambat 6,7 persen menjadi Rp33,54 triliun, Commercial Banking turun 3,8 persen menjadi Rp34,18 triliun dan Coporate Banking tumbuh minus 4,1 persen menjadi Rp55,71 triliun.
cnn/radarriaunet.com