RADARRIAUNET.COM - Anggota DPRD Rokan Hilir (Rohil) mengaku sangat kecewa karena usulan mereka dicoret tahun ini. Sebaliknya, proyek yang tidak memenuhi hajat hidup orang banyak justru diloloskan. Salah satu proyek yang dicoret adalah pembangunan jalan Sei Kapas yang membutuhkan anggaran sebesar Rp2,1 miliar.
Sekretaris Fraksi Golkar Afrizal mengungkapkan, jalan Sei Kapas menuju Rantau Kopar merupakan jalan arteri yang sering digunakan oleh warga untuk kegiatan mobilisasi barang dan jasa. Jalan sepanjang 4 KM itu, sering terendam air pada saat pasang naik. "Disitu sering terjadi banjir. Bukan bencana, tapi memang banjir tahunan yang terjadi tiap bulan Agustus. Apa tidak terbuka hati kita melihat kondisi masyarakat seperti itu," kata Afrizal kepada awak media, Kamis (28/7/2016).
Dia menyayangkan, usulan proyek yang sudah menjadi pokok pikiran DPRD banyak dicoret dan yang muncul bahkan proyek pengadaan yang tiap tahun selalu dianggarkan. Misalnya pengadaan karpet, gorden dan laptop. "Hampir tiap tahun pengadaan ganti karpet, ganti kursi, yang itu itu aja terus muncul. Apa tidak malu dengan kata lain, maaf, pengadaan itu kan urusan wanita," cetusnya.
Lain halnya jika pembangunan jalan itu menelan dana puluhan hingga ratusan miliar, kemungkinan bisa menjadi pertimbangan mengingat APBD mengalami defisit. Namun karena anggaran itu hanya butuh Rp2 miliar, sudah tentu DPRD kecewa.
teu/grc/radarriaunet.com