Vaksin Palsu Terlanjur Resahkan Warga Riau, Diskes Dirikan Posko Informasi
Vaksin Palsu Terlanjur Resahkan Warga Riau, Diskes Dirikan Posko Informasi. hal

Vaksin Palsu Terlanjur Resahkan Warga Riau, Diskes Dirikan Posko Informasi

Jumat, 22 Juli 2016|15:19:35 WIB




RADARRIAUNET.COM - Kasus vaksin palsu yang menghebohkan juga meresahkan masyarakat Riau. Namun Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau, Andra Sjafril menekankan kembali bahwa vaksin imunisasi palsu tidak ditemukan.

"Vaksin Campak, Hepatitis B, Polio, BCG, dan tetanus tidak ditemukan vaksin palsu di Riau. Sejauh ini tidak ada," ungkap Andra kepada wartawan saat ditemui di kantor Gubernur Riau pada Selasa sore (19/7/2016).

Namun untuk menangani masyarakat yang sudah terlanjur resah, Andra mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota di Riau. Andra meminta untuk didirikan posko informasi terkait vaksin palsu.

"Jadi masyarakat bisa memperoleh informasi yang tepat melalui posko. Terkait vaksin palsu ini, sehingga masyarakat tidak lagi menduga-duga," katanya.

Berkaitan dengan penemuan 2 jenis vaksin palsu oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM)  Pekanbaru yakni Anti Tetanus Serum dan Anti Bisa Ular, Andra menyebut belum dapat ditindaklanjuti. Karena sampai saat ini sampel masih diteliti di Jakarta.

"Isu vaksin palsu ini 2 hal yang berbeda namun bersamaan. Jenis vaksin palsu yang menjadi temuan ini bukan vaksin untuk imunisasi bayi tetapi terlanjur meresahkan masyarakat," ungkap Andra.

Vaksin palsu dengan volume 0,9 CC mengandung antibiotik dan cairan ini sejauh ini tidak menimbulkan dampak bahaya. Sesuai pernyataan dari Kementrian Kesehatan bahwa vaksin palsu ini tidak bermanfaat bagi kekebalan tubuh.

"Jadi vaksin palsu ini tidak memberi manfaat pada sistem kekebalan tubuh. Sehingga vaksin palsu ini tidak manjur," tegas Andra.

Untuk pengawasan dan peredaran vaksin menurut Andra sudah menjadi tanggung jawab BBPOM. Distributor vaksin yang tidak bertanggung jawab diharapkan tidak ada lagi.

"Sementara itu, Dinas Kesehatan bertanggung jawab untuk menenangkan masyarakat. Vaksin palsu ini menjadi pembelajaran bagi kita semua," sebutnya.


hal/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE