Semangat HUT ke-70 RI, BEI Incar 100.000 Investor Baru/Tahun

Semangat HUT ke-70 RI, BEI Incar 100.000 Investor Baru/Tahun

Rabu, 19 Agustus 2015|13:20:19 WIB




RADAR BISNIS  -Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Republik Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) ingin menyerukan semangat investasi di pasar modal dengan menargetkan perolehan 100.000 investor baru setiap tahunnya.

Direktur Pengembangan Perusahaan BEI Nicky Hogan mengatakan, saat ini sari total jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta orang, hanya 400.000 ribu orang yang tercatat sebagai investor pasar modal. Jumlah ini masih sangat minim.

Untuk itu, pihaknya ingin terus menggenjot penambahan jumlah investor di pasar modal.

"Indonesia memiliki 250 juta penduduk, hanya 400 ribu investor pasar modal, 10.000 dari 400 ribu investor adalah karyawan Sritex, masih banyak tantangan.Kita ingin nambah 100 ribu investor aktif per tahun," ujarnya usai menghadiri HUT ke-70 RI dan HUT ke-49 Sritex, di halaman pabrik Sritex, Jl KH. Samanhudi No. 88, Jetis, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (17/8/2015).

Nicky menjelaskan, kepemilikan saham di pasar modal Indonesia saat ini juga masih didominasi asing. Dari total dana investor di pasar saham sekitar Rp 1.000 triliun, hanya 36% dimiliki investor domestik, sisanya asing.

"Dana investor Rp 1.000 triliun, itu hanya mewakili 36 persen dari total dana yang ada di pasar modal, 64 persen sisanya adalah kepemilikan investor asing, ini tantangan kita untuk naikkan porsi kepemilikan investor domestik," ucap dia.

Bandingkan dengan Thailand dan Malaysia yang kepemilikan investor domestiknya mencapai 70%. Untuk itu, kata Nicky, masyarakat Indonesia perlu mendapatkan edukasi dan sosialisasi yang lebih gencar.

"Kembali ke sosialisasi dan edukasi, utilisasi membangkitkan pasar modal. Bursa juga akan melihat konteks likuiditas transaksi, tambahan investor, keaktifannya itu berpengaruh ke transaksi bursa, bertambah emiten dan transaksi bisa menaikkan kapitalisasi," jelas dia.

Nicky menambahkan, saat ini pasar modal Indonesia belum menjadi 'tuan rumah' di negerinya sendiri. Hingga 3 tahun ke depan, setidaknya kepemilikan investor domestik bisa mencapai lebih dari 50%.

"Artinya masyarakat harus terbuka untuk masuk ke pasar modal. Saat ini belum menjadi tuan rumah. Target tiga tahun ke depan bisa lebih dari 50 persen kepemilikan investor domestik," pungkasnya.(drk/ang/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE