Kamis, 21 Juli 2016|11:55:37 WIB
RADARRIAUNET.COM - Pembangunan Grand Indobaru Hotel di Jalan Diponegoro-Merbau Kota Selat Panjang, Kepulauan Meranti, Riau, dinilai sangat membahayakan warga. Pasalnya, sejak mulai dibangun, Selasa (16/6/2015) lalu, hingga saat ini tidak dilengkapi jaring safety, atau jaring pengaman bangunan.
Kondisi ini terlihat jelas. Ditambah, pembangunan hotel di persimpangan Jalan Diponegoro-Merbau itu sangat dekat dengan jalan raya.
M. Tartib, anggota Komisi B DPRD Kepulauan Meranti menyayangkan pihak Hotel Indobaru ini. Menurut M. Tartib, harusnya pihak hotel menyediakan jaring safety ketika bangunan sudah mulai tinggi. Sedangkan sampai saat ini, pada ketinggian lantai ke V, sama sekali tidak terlihat adanya jaring pengaman bangunan.
"Itu sangat berbahaya sekali bagi warga. Andai ada material terjatuh dari atas, bisa-bisa mengenai masyarakat yang beraktivitas di jalan itu," ujar M. Tartib.
Tanggapan yang diberikan Tartib ini bukan tanpa alasan, atas kelalaian pihak Grand Indobaru Hotel, Sabtu (25/6/2016) lalu ada material bangunan yang jatuh dan mengena kabel tegangan menengah 20 KV milik PLN Rayon Selat Panjang. Akibatnya, kabel yang tertimpa itu menjadi putus.
"Waktu insiden kabel putus itu harusnya pihak hotel cepat tanggap. Tapi sampai saat ini kita lihat sama sekali tidak ada jaring safety," tambahnya.
Untuk itu, kata Tartib juga, demi keselamatan warga yang melintasi Jalan Diponegoro, diharapkan pihak hotel segera memasang jaring pengaman bangunan. Mereka tidak ingin nantinya ada kejadian serupa yang bisa membahayakan masyarakat maupun obvit seperti kabel PLN.
Sementara itu, pihak Grand Indobaru Hotel Selat Panjang belum berhasil dikonfirmasi atas tanggapan wakil rakyat ini.
gor/fn/radarriaunet.com