Ini Rencana Pemerintah Salurkan Dana Repatriasi ke Proyek Infrastruktur
Ini Rencana Pemerintah Salurkan Dana Repatriasi ke Proyek Infrastruktur. dtc

Ini Rencana Pemerintah Salurkan Dana Repatriasi ke Proyek Infrastruktur

Senin, 18 Juli 2016|09:43:43 WIB




RADARRIAUNET.COM - Dengan adanya tax amnesty atau pengampunan pajak, pemerintah berharap dana WNI yang ada di luar negeri bisa kembali ke tanah air. Dana repatriasi tersebut nantinya akan ditampung lewat berbagai instrumen keuangan yang ada di perbankan hingga pasar modal.

Pemerintah juga berencana menampung dana repatriasi ke proyek infrastruktur yang tengah dikebut pemerintah. Bagaimana kelanjutan rencana tersebut?

"Ah, tentu saja kita masih mau rapat lagi dengan Menteri BUMN. Kita harus rumuskan dengan baik, mana saja yang akan menerbitkan saham, berapa banyak, mana saja yang akan menerbitkan surat utang, mana saja yang akan sekuritisasi, itu dulu," ungkap Menko Perekonomian Darmin Nasution di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016).

Pemerintah juga tengah mengkaji lebih dalam terkait proyek infrastruktur mana saja yang akan dibiayai lewat dana repatriasi. Pemerintah juga tengah melirik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk dikembangkan lewat dana repatriasi.

"Tapi kita juga mulai mengidentifikasi kegiatan apa saja kalau dia mau investasi langsung, kita identifikasi tapi masih tahap awal. Misalnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) apa saja yang bisa kita tawarkan," kata Darmin.

Dengan mematangkan konsep terkait proyek infrastruktur mana saja yang akan dibiayai lewat dana repatriasi, pemerintah berharap minat peserta tax amnesty untuk menaruh dananya di proyek infrastruktur cukup banyak. Pembiayaan infrastruktur dengan dana repatriasi salah satunya dilakukan dengan cara menjual Surat Utang Negara (SUN).

"Kita tentu saja harus menyiapkan supaya memfasilitasi. Jangan sekedar cuma buka list, kemudian ditunggu. Ya kalau dia ada minat di mana harus bisa difasilitasi dibantu," tutup Darmin.


dtc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE