RADARRIAUNET.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan tidak akan memblokir game Pokemon Go yang sedang populer di tengah masyarakat, sekaligus membantah kabar yang menyebut kementerian ini akan memblokir game tersebut.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, Ismail Cawidu mengatakan tidak punya rencana untuk memblokir Pokemon Go karena tidak ada aspek yang dilanggar.
"Kominfo tidak akan blokir game Pokemon Go, karena sejauh ini tidak ada hal yang dilanggar. Namun, Kominfo tetap melakukan pengawasan," ujar Ismail saat dihubungi, Jumat (15/7).
Ismail mengimbau kepada para pemain Pokemon Go di Indonesia agar tetap berhati-hati dalam penggunaannya demi terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Harus berhati-hati, sehingga tidak merugikan atau mencelakakan diri sendiri dan orang lain. Di dalam game itu sendiri juga sudah diperingatkan supaya pengguna selalu aware dengan sekelilingnya," lanjut Ismail.
Belakangan ini banyak kisah unik dan berbahaya dari berbagai lokasi ketika para pengguna sedang asyik memainkan Pokemon Go. Kebanyakan cerita berbahaya atau kecelakaan terjadi karena mereka kurang memperhatikan lingkungan sekitar, sehingga tak sedikit yang mengaku telah terjatuh hingga luka, tertabrak, hingga memicu aksi perampokan.
Imbauan serupa sebelumnya datang dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok. Ia mendukung para pengguna Pokemon Go melakukan aktivitas permainan di taman-taman kota, namun ia menegaskan para pengguna harus tetap memerhatikan keselamatan diri dan orang lain.
Keberadaan Pokestop atau tempat untuk mengambil peralatan menangkap Pokemon di taman-taman dinilai Ahok dapat meningkatkan kunjungan warga ke ruang terbuka hijau. Ahok pun mengetahui di kawasan kantornya terdapat beberapa Pokestop dan ia tak keberatan atas hal itu.
Ahok juga menganjurkan agar warga tidak memainkan Pokemon Go sambil mengemudi kendaraan karena dapat mencelakakan diri. "Tapi kita minta orang hati-hati, jangan berkendara sambil main. Takut tabrakan saja. Kalau jalan sih tidak apa," tuturnya.
cnn/radarriaunet.com