Rabu, 19 Agustus 2015|11:14:34 WIB
Jakarta, (RRN)-- Badan pemantauan air limbah di Tianjin, China, telah mendeteksi adanya sodium sianida dalam level yang berbahaya di lokasi ledakan dahsyat di daerah itu.
"Sebanyak 17 stasiun pemantauan air limbah telah mendeteksi (sodium) sianida, dengan tiga diantaranya melebihi standar," kata Bao Jingling dari Badan Perlindungan Lingkunan Tianjin pada konferensi pers, Senin (17/8), dikutip dari China Daily News.
•
Sodium sianida adalah bubuk beracun yang larut dalam air yang membuat tubuh tak bisa mengakses oksigen. Bahan kimia ini akan berdampak fatal jika terhirup atau tertelan. Ketika bercampur dengan asam, maka sodium sianida akan melepaskan gas hidrogen sianida yang sangat beracun.
Salah satu stasiun pemantauan mencatat sianida di daerah yang terkena dampak ledakan melebihi ambang batas hingga 27,4 kali, sementara dua lainnya masing-masing melebihi ambang batas 4,37 kali dan 0,96 kali.
Rabu lalu, dua ledakan terjadi di sebuah gudang di kota pelabuhan China, Tianjin. Ledakan kuat dan kebakaran dipicu oleh materi yang mudah terbakar dan bahan kimia berbahaya yang disimpan di gudang. Ledakan pertama memiliki kekuatan yang setara dengan 2,7 ton TNT, lalu kemudian berselang 30 detik disusul ledakan kedua yang setara dengan 19 ton TNT.
Korban tewas akibat ledakan hingga Senin telah mencapai 114 orang, sementara sekitar 95 orang dinyatakan hilang, sebagian besar merupakan petugas pemadam kebakaran.
(stu/fn)