Jumat, 15 Juli 2016|15:28:12 WIB
RADARRIAUNET.COM - Meskipun sebelumnya sempat sesumbar bakal menuntaskan horor sampah selama sepekan setelah dilantik menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), namun akhirnya Zulkifli Harun mengaku terus terang kalau ia tak berani menjanjikan kapan horor sampah bisa teratasi.
Sulit saya sebutkan kapan bisa mengatasi masalah sampah. Banyak masalah yang belum terselesaikan sehingga membuat kerja DKP tak optimal untuk mengatasinya, tuturnya menjawab awak media belum lama ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum tersebut lantas menunturkan sejumlah masalah yang dimaksud. Saat ini, DKP hanya memiliki 40 unit truk pengangkut sampah. Jumlah tersebut jauh dari memadai untuk bisa mengangkut seluruh sampah di Pekanbaru ke TPA di Muara Fajar dalam kondisi normal. Sudahlah jumlahnya terbatas, kebanyakan dari truk tersebut kini dalam kondisi rusak.
Truk yang dimiliki DKP hanya 40 unit, itupun banyak yang rusak. Tak bisa dipakai. Harus diperbaiki terlebih dahulu untuk bisa digunakan, keluhnya.
Masalah tenaga kerja juga jadi hambatan. Zulkifli Harun mengatakan bahwa saat ini tidak ada anggaran untuk menggaji pekerja pengangkut sampah di APBD 2016. Seluruh anggaran menanggulangan sampah sudah terlanjur dikunci untuk kerjasama dengan PT. MIG.
Kalau harus menyediakan anggaran untuk pekerja pengangkut sampah di luar MIG, harus menunggu APBD perubahan. Itu baru beberapa bulan lagi, tukasnya.
Dikatakan Zulkifli, selama ini pihaknya terpaksa menggunakan anggaran pandai-pandai untuk melakukan pengangkutan sampah. Termasuk dengan minta dukungan dari pihak swasta secara sukarela.
Sekarang ini penanggulangannya ya, pandai-pandai dululah karena belum ada anggaran, demikian penjelasan Zulkifli.
rtc/fn/radarriaunet.com