Kamis, 14 Juli 2016|11:01:10 WIB
RADARRIAUNET.COM - Sudah tidak heran sebagai instansi pemerintahan yang mengelolah infrastruktur jalan dan jembatan serta pengairan, Dinas Bina Marga mendapat perhatian para kontraktor dan bahkan kelompok masyarakat yang mengatas namakan Lemabaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Rebutan proyek hingga pemantauan pelaksanaan dilapangan tidak jarang ada berbagai oknum yang datang ke Dinas Bina Marga dengan cara-cara kasar.
"Tidak jarang juga ada yang datang ke Bina Marga dengan cara kasar, jadi dengan bantuan pintu elektrik ini dapat membatu kita dan tamu lebih selektif," ungkap Indra kepada awak media beberapa waktu lalu.
Selain itu ia mencoba menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi di instansi yang dipimpinnya. "Kita membiasakan pintu elektrik, Jangan sampai ada pegawai saya pergi ke dinas-dinas bahkan ke kementrian tidak paham dengan sistem ini," tambahnya.
Dengan adanya pintu elektrik tamu yang datang bisa langsung menunggu diruang tunggu yang telah disediakan. "Tamu silahkan lapor ke petugas, ingin bertemu dengan siapa, dengan cara ini pegawai tidak hanya melulu ngobrol dengan tamu," ujar Indra.
Selaku pimpinan Indra menerapkan disiplin dalam bekerja kepada pegawainya.
"Selain menerapkan disiplin kita berusaha membuat nyaman pegawai berada dikantor, dengan cara penata tamu, menyediakan wifi setiap ruangan sehingga tidak ada keinginan untuk keluar," pungkasnya.
skc/fn/radarriaunet.com