Serapan Anggaran Ciptada Riau Diperkirakan Mulai Bergerak Agustus
Kadis Ciptada mengakui serapan anggaran APBD pihaknya masih dibawah lima persen. Menurutnya akan mulai bergerak bulan Agustus mendatang. rtc

Serapan Anggaran Ciptada Riau Diperkirakan Mulai Bergerak Agustus

Selasa, 28 Juni 2016|13:53:36 WIB




RADARRIAUNET.COM - Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Ciptada), Dwi Agus Sumarno, mengakui serapan APBD nya hingga bulan Juni 2016 belum mencapai 5 persen. Namun ia menjamin serapan anggarannya kegiatannya akan mulai bergerak pada awal bulan Agustus 2016. 
 
Kondisi tersebut dikarenakan semua kegiatan di Ciptada baru mulai bisa berjalan pada bulan Maret, karena harus menunggu hasil evaluasi dari Kementrian Dalam Negeri. Langkah selanjutnya mengkonsultasikan hasil tersebut ke Kabupaten Kota, untuk memverifikasi semua kegiatan yang akan dijalankan. 
 
Terdapat sebanyak 33 kegiatan yang hanya bisa dijalankam pada anggaran APBD murni 2016 ini. Langkah selanjutnya baru melakukan proses lelang, pada bulan April dan baru tayang, dan sekaligus penunjukan Konsultan. Setelah didapatkan pemenangnya barulah pihaknya bisa menjalankan kegiatan. 
 
"Jadi pada akhir bulan Juni inilah baru bisa keluar termennya. Nah pada Agustus baru ada pemenang tendernya, dan baru diambil uang mukanya sebesar 30 persen. Pada bulan inilah anggaran kami akan naik drastis. Jadi pekerjaan di Ciptada itu harus melalui scedul, makanya realisasi kami masih rendah. Tapi di Agustus sampai kedepannya saya yakinkan naik," ujar Dwi Agus, Jumat (24/6/16). 
 
Dijelaskan Dwi, pada APBD murni 2016 ini pihaknya hanya sanggup menjalankan kegiatan dengan pagu anggaran sebesar Rp441 miliar dari anggaran sebesar Rp876 miliar. Karena setelah di evaluasi banyak kegiatan yang bukan kewenangan Ciptada di evaluasi oleh Kemendagri. Dengan demikian pihaknya kembali akan menganggarkan kegiatan di APBD Perubahan. Dan itupun kegiatannya tidak bisa menghabiskan anggaran sebesar sisa dari hasil evaluasi.Dari kegiatan yang dimasukkan di APBD Perubahan sebesar Rp279 miliar. 
 
"Kegiatan yang bisa dijalankan pada perubahan dengan merubah nomenklaturnya, seperti, rumah layak huni tapi harus tepat sasaran dan alamatnya. Infrastruktur pada kawasan bina politan dan perbatasan serta daerah kumuh," jelas Dwi. 
 
Disinggung mengenai target realisasi APBD sesuai dengan surat pernyataan yang diberikan oleh Gubernur kepada seluruh SKPD. Dwi hanya bisa memastikan realisasinya hanya mencapai 57 persen, dari total anggaran yang ada pada Dinasnya. 
 
"Ingat ya itu dari total anggaran yang ada pada kami. Karena ada anggaran di Ciptada yang tidak bisa kami jalankan karena bukan kewenangan.Kalau dari anggaran yang boleh kami jalankan saya yakinkan 90 persen, tapi yang menjadi kewenangan kami realistisnya 57 persen," tegasnya.Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau, Masperi, mengatakan, untuk realisasi anggaran di Ciptada memang sulit untuk mendongkraknya pada APBD murni karena terbentur kewenangan.Namun pada APBD Perubahan Ciptada harus bisa melaksanakan kegiatan yang dimasukkan. Jika pergerakan realisasi di Ciptada bergerak maka akan turut mendorong serapan APBD Riau. 
 
"Memang Ciptada masih rendah serapannya.Tapi nanti di Perubahan kita minta bisa merealisasikan anggarannya sesuai dengan surat pernyataan yang kita berikan," tegas Masperi. 
 
Diberitakan sebelumnya, Dinas Ciptada menjadi satu-satunya SKPD yang realisasinya terendah. Hingga pertengahan Juni realisasi masih dibawah 5 persen, yakni 4,5 persen. 
 
 
mok/rtc/fn/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE