RADARRIAUNET.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran baru 2016/2017 telah usai, tinggal menunggu (11/07/2016) siswa baru masuk sekolah seperti biasa mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan sederajat.
Dari hasi pantauan reporter Harian Radar Riau, Senin (27/06/2016) di Kecamatan Mandau terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran baru 2016/2017, diketemukan adanya sekolah dan diketahui hingga hari ini masih terdapat sekolah-sekolah yang melakukan penerimaan pada siswa baru, dan meski diketahui bahwa pendaftaran siswa baru telah berakhir atau telah ditutup penerimaan siswa baru Mandau Bengkalis pekan lalu, akan tetapi sampai hari ini tadi diketemukan, Sekolah Menengah Atas Negeri 8 (SMAN 8) Mandau Kabupaten Bengkalis hari Senin (27/06) mulai pukul 08.00 WIB dimana terdapat sekolah tersebut masih membuka penerima siswa baru dan hal ini sangat-sangat bertolak belakang dengan surat edaran dari Disdik Kabupaten Bengkalis kepada sekolah-sekolah di Duri, bahwa pendaftaran siswa baru telah ditutup pada Pekan lalu.
Dari penelusuran Harian Radar Riau diberbagi sekolah di Kecamatan Mandau hari ini, ternyata sekolah masih ada yang membuka penerimaan siswa baru, artinya kegiatan ini sangat bertolak belakang dengan yang dialami salah satu murid pekan lalu di SMPN 1 Duri, yang dimana pihak panitia sekolah menolak murid berprestasi untuk mendaftarkan diri di sekolah tersebut.
Senin, (27/6) para orang tua dan murid terpantau ramai mendatangi sekolah tersebut sambil menenteng berbagai warna map ditangan, mereka mau mendaftarkan anak-anaknya masuk kelas I (siswa baru) di SMAN 8.
Kepala Sekolah SMAN 8 Mandau Pak Boy, Tata Usaha, Bendahara Sekolah dan Guru-guru lainnya didepan mata terlihat menyambut dengan baik orang tua calon siswa/siswi dan langsung buru-buru dipersilahkan mememasuki ruangan tata usaha dan ruangan majelis guru lantai bawah, mengisi formulir dan membayar uang pakaian sebesar Rp 1.275.000 dan biaya untuk baju 5 stell Rp 647.000 dan uang komite untuk siswa beragama Islam jumlah Rp 1.922.000, siswa beragama Kristen uang baju Rp 1.275.000 dan 5 stell Rp 635.000 dan sementara untuk uang komite Rp 1.910.000/siswa.
Sekedar informasi yang diperoleh Harian Radar Riau, terkait penerimaaan siswa baru di SMA 8 yang di buka kembali pendaftarannya pada ini (27/6), dinilai sarat dengan penipuan. Jumat, (24/06/16) sumber koran ini membocorkan, bahwa ada oknum DPRD dari Kabupaten Bengkalis dan telah berhasil membawa anak calon siswa baru yang telah kalah seleksi saat pendaftaran pekan lalu di SMAN 8 Mandau sebanyak 21 orang dan Rata–rata Anak–anak tersebut dari daerah permukiman Kulim KM.4 Desa Balai Makam Kecamatan Mandau sebut sumber tersebut inisial Ra dan Si (Laki–laki) masing–masing diperkirakan berumur 60 tahun.
Terkait dengan infomasi tersebut, Harian Radar Riau mencoba mendatangi SMAN 8 pagi hari Senin, (27/06) dan ternyata informasi yang di peroleh dari beberapa sumber tersebut tidak sia–sia dimana terlihat ada oknum dewan dan orang tua siswa dan calon siswa lainnya Ramai–ramai membawa dokumen map untuk melakukan pendaftaran ulang pada Masing–masing siswa/siswi dan mereka terlihat sembunyi-sembunyi mengisi formulir seperti yang diminta pihak sekolah untuk diisi dan seperti uang seragamnya langsung dibayarkan saat itu juga.
Konfirmasi kepada pihak sekolah terkait masih adanya pihak sekolah yang membuka kembali pendaftaran siswa baru di sekolah tersebut dan serta 21 anak yang dimasukkan oleh anggota DPRD Bengkalis, Anton mengatakan memang PPDB tahun ini, sangat jauh berbeda dengan PPDB Tahun–tahun sebelumnya, katanya singkat. Disinggung mengenai oknum anggota DPRD Bengkalis yang berhasil melobby pihak sekolah dan membawa Anak-anak peserta didik yang telah kalah pada seleksi kemarin di beberapa SMA di Mandau, tetapi kemudian diterima oleh SMAN 8, Anton menjawab memang ada salah satu anggota DPRD Bengkalis mulai tadi pagi udah disini beliau, kalau tidak salah yang ditangani oknum Dewan tersebut hanya 6 orang saja, tapi kurang tahu mungkin masih ada tambahan lainnya, penuturan Anton di ruangan majelis guru.
Sementara itu oknum anggota DPRD yang diduga telah menjadi makelar siswa murid baru di sekolah-sekolah Duri itu terlihat buru-buru langsung keluar dari ruangan majelis guru dan langsung naik kereta (Honda) keluar meninggalkan SMAN 8 Mandau. Hal yang serupa Kepsek (Boy) melihat ada wartawan datang langsung keluar dari ruang kerjanya dan terlihat seperti menyibukkan diri.
Ejon, tokoh masyarakat Tionghoa Duri saat dimintai tanggapannya terkait PSB tahun ini di Duri, mengatakan kalau 1–2 orang dimasukkan dewan tersebut Sah– sah saja, dan itu namanya membantu, tetapi seandainya sudah lebih dari 2 orang siswa apalagi diketahui telah memasukkan anak-anak perserta didik di SMA 8 dan mencapai 21 orang, itu namanya boleh kita bilang bisnis setahu saya belum ada penambahan lokal di SMAN 8 Mandau, tutupnya.
Untuk diketahui 21 anak yang berhasil dimasukkan oleh anggota DPRD Bengkalis ke SMA 8 Duri adalah merupakan para anak siswa murid yang tidak lulus seleksi pekan lalu atau tidak cukup nilai dalam seleksi PSB di berbagai tempat sekolah di Mandau.
DH