RADARRIAUNET.COM - Polisi Belgia menahan seorang pria yang diduga membawa bahan peledak di dekat pusat perbelanjaan di Brussels. Insiden ini membuat Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengadakan pertemuan dengan lembaga respon krisis nasional.
Insiden terjadi pada Selasa (21/6) di pusat perbelanjaan City2, pusat komersial utama di ibu kota Belgia itu. Setelah pria itu ditahan, daerah di sekitar City2 masih ditutup untuk publik. "Seorang pria ditangkap pukul 5.30 pagi ini, diperkirakan memiliki bahan peledak.Tim penjinak bom dari tentara kini tengah memverifikasi hal ini," kata seorang juru bicara kejaksaan Brussels, dikutip dari Reuters.
Media setempat, Het Nieuwsblad, melaporkan bahan peledak tidak ditemukan di pusat perbelanjaan itu setelah petugas menyisir lokasi. Insiden terjadi ketika pria tersebut menelepon petugas kepolisian dan mengaku bahwa, "Saya memiliki bahan peledak dan berada di City2."
"Situasi sudah terkendali," kata Perdana Menteri Charles Michel, dikutip dari Het Nieuwsblad. Pusat respon krisis nasional Belgia, yang mengkoordinasikan langkah-langkah keamanan, menyatakan sedang mengadakan pertemuan dengan Michel untuk membahas lebih lanjut insiden tersebut.
Media Inggris, The Independent, memberitakan bahwa sang tersangka mengenakan rompi bom bunuh diri. Sementara, media Belgia, RTL melaporkan bahwa pria tersebut mengenakan "sabuk peledak." Peringatan ancaman bom diluncurkan pada pukul 6 pagi waktu setempat.Stasiun Metro Rogier dan seluruh jalan yang menuju tempat perbelanjaan itu segera ditutup.
ama/stu/fn/radarriaunet.com