RADARRIAUNET.COM - PT Chevron akui kesalahannya saat insiden keributan antara salah seorang pegawainya dengan ketua DPRD Dumai yang video keributannya tersebut sempat beredar di akun You Tube.
Atas insiden itu, manajemen PT Chevron langsung mengambil tindakan tegas. Salah satu sanksi yang diberikan kepada pegawai tersebut yakni pemindahan tugas ke daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat. "Sikap Chevron seperti ini perlu diapresiasi. Kalau ada aturan baru, tolong sampaikan juga ke tengah masyarakat, agar tidak ada lagi kesalahan pahaman seperti yang telah terjadi," kata Hazmi Setiadi, Ketua Komisi A DPRD Riau usai hearing dengan manajemen PT Chevron, Rabu (22/06/16).
Pihaknya meminta agar video yang diposting tahun 2014 yang lalu itu, bisa dihapus agar tidak beredar lagi di tengah masyarakat. Menurutnya, Riau dan PT Chevron merupakan marwah yang harus dijaga sehingga tidak ada lagi pertikaian antara keduanya.
"Kejadian ini jelas memalukan karena ditonton banyak orang di seluruh dunia, bukan Riau saja. Kami minta video itu kalau bisa dihapus saja, jangan beredar lagi," ungkap anggota dewan Dapil Siak-Pelalawan ini.
Terakhir ia berharap, insiden pertikaian ini tidak terulang lagi. Apalagi, PT Chevron merupakan salah satu perusahaan yang beroperasi di Riau.
teu/rtc/radarriaunet.com