ilustrasi. kpc
TPA 4 Hektare Dibuat Multifungsi
Kamis, 23 Juni 2016|13:47:29 WIB
RADARRIAUNET.COM - Tempat pembuangan akhir (TPA) di Kampung Buantan Besar Kecamatan Siak, berada di lahan seluas 4 hektare. TPA itu mulai dilakukan aktivitas di sana. Mulai dari pemilahan sampah-sampah organik dan anorganik hingga penimbangan sampah yang baru masuk ke kompleks yang dijejali 10 ton sampah per hari itu.
“Sampah-sampah berasal dari kawasan Sabak Auh, Bunga Raya, Sungai Apit dan sekitarnya serta Kota Siak Sri Indrapura,” kata Kadis Pasar Kebersihan, dan Pertamanan Siak Wan Ibrahim Surji ST, Senin (20/6).
Pemkab kata dia, ingin volume sampah yang masuk ke TPA makin hari makin berkurang. Caranya, pemkab akan lebih gencar sosialisasi kepada masyarakat dan kompleks perumahan pemerintah untuk memilah sampah lebih dahulu, sebelum ditaruh di penampungan sementara.
Sebab, sebagian sampah itu bisa jadi duit. Misalnya plastik, kardus dan botol plastik. Bank sampah yang sudah sejak tiga tahun lalu beroperasi di dekat Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Siak di kawasan Jalan Panglima Undan Komplek Perkantoran Sungai Betung, siap menampung.
Sampah-sampah yang ada di TPA juga didaur ulang. Ada yang jadi bijih plastik, ada pula yang dibikin hiasan. Yang layak jadi biogas, didaur jadi biogas. Sebab itu, sangat memungkin ada tempat pembuatan biogas di TPA Parit Baru maupun TPA di Perawang yang kedatangan sekitar 16 ton sampah tiap hari. “Pemkab ingin semua TPA yang ada ditata. Biar kelihatan bersih. TPA juga bisa jadi tempat wisata kalau penataannya bagus,” ujar dia.
Ia sangat berharap peran aktif masyarakat. Sebab tanpa itu semua, misi pemerintah tak akan tercapai. Masyarakat semakin cinta dengan daerah ini, cinta lingkungan, biar misi daerah ini tercapai; menjadi Kabupaten Hijau dan destinasi wisata yang selalu dirindukan orang. Kebersamaan sangat penting untuk mencapai tujuan mulia ini.
teu/rpg/radrarriaunet.com
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
