RADARRIAUNET.COM - Hingga pertengahan tahun 2016, pembangunan benteng nibung penahan gelombang di empat desa Kepulauan Meranti belum bisa dilaksanakan. Hal itu disebabkan belum jelasnya anggaran untuk pembangunan benteng nibung tersebut.
Demikian disampaikan Kabid Infrastruktur Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kepulauan Meranti, H Nasruni SIp MSi, ketika ditemu, Rabu (22/6/2016). "Belum dilaksanakan karena sekarang masih ada pemotongan anggaran. Belum ada kepastian anggaran tersebut, kita masih menunggu," kata Nasruni menjawab awak media.
Kata Nasruni lagi, kalau hanya untuk membangun benteng nibung penahan gelombang tersebut, tidak butuh waktu yang lama. Diperkirakan hanya sekitar 2 bulan.
Dijelaskannya juga, benteng nibung penahan gelombang itu rencananya akan dibangun di empat desa yaitu Desa Telesung, Desa Tanah Merah, desa Bungur, Kecamatan Rangsang Pesisir, dan Desa Tanjungbunga Kecamatan Pulau Merbau.
Masing-masing desa akan dibangun sepanjang 140 meter benteng nibung penahan gelombang ini. Sementara untuk biaya yang dikeluarkan itu totalnya tiap desa akan dialokasi dana sebesar Rp200 juta. "Berarti Rp800 juta untuk empat desa tersebut," beber Nasruni.
Benteng nibung penahan gelombang ini merupakan aspirasi dari Ketua Komisi B DPRD Kepulauan Meranti Dedi Putra SHi. Sebelumnya benteng yang sama ini, tahun 2015 lalu sudah pernah dibangun di Meranti sepanjang 600 meter. Dimana, 300 meter merupakan bantuan dari Dedi Putra.
teu/grc/radarriaunet.com