KPK tak Izinkan OC Kaligis Berobat, Keluarga Ngadu Ke Komnas HAM
Velove Vexia usai menjenguk ayahnya OC Kaligis, di lobi Gedung KPK, Jakarta, Senin 3 Agustus 2015. (Ant)

KPK tak Izinkan OC Kaligis Berobat, Keluarga Ngadu Ke Komnas HAM

Jumat, 14 Agustus 2015|18:52:34 WIB




Jakarta (RRN) - Keluarga Otto Cornelis Kaligis melaporkan perlakuan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Penyidik dianggap melanggar hak asasi OC dan keluarga. Putri OC Kaligis, Velove Vexia menyampaikan jika saat ini kesehatan sang ayah tidak lebih baik dari sebelumnya. Namun, penyidik masih melarang OC diperiksa oleh dokter keluarga. "Sampai saat ini kondisi papa masih jauh dari baik. Keluarga sudah keluarkan permohonan agar diperiksa di RSPAD agar ditangani dokter keluarga," kata Velove di Plaza Gani Djemat, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2015). "Sampai saat ini KPK tidak beri respons. Bahkan penyidik SMS saya bilang tidak bisa (ditangani oleh dokter keluarga)," lanjutnya. Menurut Velove, setelah keluarga berkonsultasi dengan dokter, kondisi OC dikatakan memprihatinkan. Bahkan, penyakit darah tinggi yang diidap OC sejak ditangkap KPK mulai kumat. "Kalau terus begini bisa menyebabkan pembuluh darah pecah, bisa stroke, papa ada gula juga. Kenapa papa diperlakukan seperti ini? Bedanya apa? Setahu saya semua berhak dapat fasilitas. Kalau ada apa-apa siapa yang akan tanggung jawab?" kata dia. "Jelas-jelas ini pelanggaran HAM dengan tidak diberikan support dalam menangani kondisi kesehatan tersangka." Tindakan penyidik KPK yang semena-mena dan dianggap melanggar HAM pun langsung dilaporkan keluarga OC ke Komnas HAM. "Mereka (Komnas HAM) mendukung saya. Karena jelas-jelas adanya pelanggaran HAM dari penyidik KPK. Yang pertama, seperti yang saya sebutkan tadi adalah saat Lebaran (dilarang bertemu). Saya kan Muslim, tidak diizinkan ketemu papa," paparnya. "Papa saya ini kan statusnya masih tersangka bukan terpidana. Tersangka itu masih memiliki hak sama seperti kita semua. Papa masih boleh memiliki hak dikunjungi keluarga apalagi saat Lebaran. Itu salah satu pelanggaran yang jelas-jelas sudah terlihat," tutup Velove. Aturan KPK terhadap tahanan memang ketat. Tidak semua orang bisa menjenguk tahanan KPK. Keluarga pun hanya tertentu yang bisa menjenguk tahanan. Velove sempat kecewa karena tak diizinkan penyidik KPK menjenguk ayahnya OC Kaligis pada Jumat 17 Juli. KPK beralasan, OC dalam masa pengenalan lingkungan rutan dan masa isolasi. (mtvn/rrn)






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE