RADARRIAUNET.COM - Perkembangan teknologi mengubah banyak aspek dalam kehidupan manusia, mulai dari gaya hidup, komunikasi hingga transportasi, tidak terkecuali kesehatan. Teknologi yang semakin canggih berarti layanan kesehatan yang lebih baik yang akhirnya akan berujung pada masyarakat yang lebih sehat.
Lalu, bagaimana teknologi akan mengubah industri kesehatan di masa depan?
1. Robot untuk membantu ahli kesehatan
Pernahkah Anda membayangkan sebuah robot menjadi dokter Anda? Meskipun terdengar seperti sebuah cerita khayalan, faktanya, sekarang ini, telah ada rumah sakit yang menggunakan robot untuk membantu para dokter untuk melakukan operasi. Salah satunya adalah rumah sakit yang ada di Singapura, yang merupakan negara tetangga Indonesia.
Ialah Da Vinci Surgical System, robot berupa 4 tangan yang berfungsi untuk membantu melakukan operasi. Pihak rumah sakit menjelaskan, robotic surgery alias operasi menggunakan robot memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah luka yang lebih kecil, yang berarti masa penyembuhan yang lebih sebentar.
Contoh robot lain yang digunakan di industri kesehatan adalah STAR (Smart Tissue Automous Robot). Beberapa waktu lalu, dalam sebuah operasi soft tissue alias jaringan lunak, STAR berhasil membuktikan bahwa ia dapat memberikan performa yang lebih baik daripada manusia.
Namun, STAR masih membutuhkan bantuan manusia untuk melakukan operasi. Pendamping STAR akan mengambil alih operasi saat terjadi masalah teknis, misalnya mati lampu. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan robot tidak akan menggantikan manusia. Manusia dan robot dapat bekerja berdampingan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik.
Keberadaan Da Vinci System dan STAR menunjukkan bahwa nantinya, akan semakin banyak robot yang digunakan di industri kesehatan.
2. Wearable membuat layanan kesehatan menjadi lebih personal
Tahukah Anda, di tahun 2015, telah 97 juta perangkat wearable yang saling terhubung di seluruh dunia? Statista memperkirakan, angka ini akan terus naik. Di tahun 2016, diperkirakan akan ada sekitar 167 juta perangkat wearable yang saling terhubung. Angka ini diperkirakan akan melonjak menjadi 601 juta di tahun 2020.
Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, wearable -- seperti smartwatch dan fitness tracker -- dapat membantu Anda untuk mengetahui tingkat kebugaran Anda. Dengan bantuan perangkat wearable, Anda dapat memantau kesehatan Anda dengan lebih mudah.
Data yang didapatkan dari wearable ini juga dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara pola hidup Anda dengan tingkat kesehatan Anda. Dan hal inilah yang menjadikan layanan kesehatan menjadi lebih personal di masa depan.
3. Big data membantu praktisi kesehatan mencegah penyakit, tidak sekadar mengobati
Semakin banyak perangkat yang saling terhubung berarti semakin banyak informasi tentang seseorang yang terkumpul.
Di industri kesehatan, informasi tentang kesehatan seseorang yang terkumpul melalui wearable yang mereka gunakan dapat dimanfaatkan oleh para praktisi kesehatan. Hal ini akan mengubah cara pelaku kesehatan untuk mendiagnosa dan menangani penyakit.
Satu hal lain yang akan mengubah layanan kesehatan adalah keberadaan rekam medis elektronik. Nantinya, rekam medis seseorang tidak lagi berupa kertas, tapi sebuah rekam medis elektronik yang tersimpan di cloud.
Kemudahan untuk mengumpulkan informasi terkait kesehatan seseorang -- seperti detak jantung, temperatur, dan lain sebagainya -- akan memudahkan seseorang untuk mengetahui saat mereka hendak akan sakit. Hal ini akan mendorong mereka untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan sebelum mereka jatuh sakit.
Selain wearable, sekarang, juga banyak aplikasi yang dapat membantu seseorang untuk menjaga kesehatannya. Menurut Harvard, di tahun 2015, terdapat 40 ribu aplikasi kesehatan di dunia.
Apple, salah satu raksasa teknologi pun menunjukkan ketertarikannya dalam dunia kesehatan. Hal ini terbukti saat mereka meluncurkan Healthkit, sebuah framework yang didesain untuk menaungi berbagai aplikasi fitness dan kesehatan sehingga aplikasi-aplikasi ini dapat bekerja sama untuk mengumpulkan data.
Di Indonesia, juga ada aplikasi kesehatan buatan developer Indonesia. Salah satunya adalah HaloDoc. Aplikasi ini akan membantu Anda untuk berinteraksi dengan praktisi kesehatan. Jadi, jika Anda ingin meminta pendapat ahli kesehatan terkait kesehatan diri atau keluarga, Anda tidak perlu lagi pergi ke rumah sakit. Anda dapat menghubungi praktisi kesehatan melalui HaloDoc. Aplikasi ini dapat menjadi solusi praktis bagi Anda yang sangat peduli akan kesehatan.
Di sini, terdapat ribuan ahli yang mengkhususkan diri pada penyakit tertentu, jadi, Anda memiliki banyak opsi untuk memilih praktisi kesehatan yang ingin Anda ajak bicara tentang kesehatan Anda atau orang-orang tersayang.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur video call, sehingga Anda dapat bertatap muka saat menghubungi seorang praktisi kesehatan. Satu-satunya hal yang Anda perlukan untuk melakukan ini adalah koneksi internet. Jadi, tidak peduli di mana Anda berada, Anda dapat menghubungi seorang ahli kesehatan kapan pun.
Untuk mencoba HaloDoc, Anda dapat mengunduhnya secara gratis di Apple App Store dan Google Play Store.
Mtvn/radarriaunet.com