RADARRIAUNET.COM - Kelulusan SMA diumumkan pada Sabtu (7/5/2016) sore. Para siswa pun langsung merayakan kelulusan ini dengan berkonvoi di jalanan kota. Namun, banyak warga yang mengecam aksi para siswa ini.
Pantauan awak media, pusat berkumpulnya siswa berada di Lapangan Tugu, Bengkalis. Ribuan sepeda motor yang dikendarai siswa banyak terlihat trondol, ditambah suara knalpot yang memekakkan telinga dan sangat jarang siswa yang mengenakan helm. Maka, begitu patroli polisi datang, suasana panik pun meliputi mereka. Siswa tampak berusaha menyelamatkan diri masing-masing.
Mereka tak rela jika motornya ditilang poilisi. Maka tak heran, mereka memacu motornya dengan ugal-ugalan dan tanpa kontrol. Akibatnya, beberapa siswa ada yang terjatuh. Miris, sebuah gerobak dagangan kacang rebus yang siap jual milik Atan pun ditabrak oleh siswa yang menyelamatkan diri.
Atan pun urung berjualan karena dagangannya berserak di aspal. Banyak warga yang membantu warga Senggoro ini memungut kacangnya. Atan tampak begitu kecewa karena hari ini dia tak dapat mencari rezeki gara-gara ulah siswa yang terlalu euforia dengan kelulusan. ’’Kacang sudah bercampur pasir kayak gini bagaimana mau jualan,’’ ujarnya lirih.
Pihak kepolisian pun terlihat sibuk menguber siswa-siswa. Wajah mereka terlihat begitu geram. Namun, mereka tetap sabar karena walau bagaimana pun mereka harus tetap profesional dalam menjalankan tugas.
Kasat Lantas Bengkalis, AKP Alex Siregar menekankan kepada anak buahnya agar menerapkan tilang di tempat. Namun dasar anak-anak, mereka lihai main kucing-kucingan dengan polisi.
teu/rpg/radarriaunet.com