RADARRIAUNET.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menemukan adanya dugaan penyelewengan penggunaan Dana Operasional Sekolah (BOS), baik oleh siswa maupun oleh pengelola. Hal ini disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi, SAg usai melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Kota Batam, Rabu (8/6/2016) siang.
"Kami menemukan, siswa tidak menggunakan dana BOS untuk kepentingan sekolah. Setelah mereka ambil dari bank, uang tersebut digunakan untuk keperluan orangtuanya seperti beras. Tidak hanya itu, uang tersebut kadang digunakan untuk beli Hp," ujar Musliadi.
Dikatakan Musliadi, setiap tahun siswa mendapat Rp1,4 juta dari BOS yang dianggarkan melalui APBN. "Kita juga mendapatkan indikasi adanya penyelewengan oleh pengelola sekolah. Ada yang digunakan untuk bayar honorer. Ini kan tidak boleh," ujar Musliadi.
Ia juga menyayangkan Disdik Kuansing yang tidak transparan mengenai dana BOS yang dikucurkan ke sekolah yang ada di Kuansing. Sebab, Pemkab Kuansing juga menganggarkan untuk BOS. "Seharusnya, ada rincian yang dikeluarkan Disdik sehingga jelas sekolah A mendapatkan berapa dan B mendapat berapa," tutur Musliadi.
Untuk itu, ia berharap Inspektorat segera memeriksa penggunaan BOS. Jika tak bisa dibina, DPRD akan merekomendasikan untuk diproses secara hukum.
teu/grc/radarriaunet.com