RADARRIAUNET.COM - Ketua DPRD Rohul Kelmi Amri mengaku terkejut dan prihatin atas penahanan Bupati Suparman oleh KPK. Semua pihak diajak menjadikan pelajaran penting dan mendoakan bupati beserta keluarga tabah.
Penahanan Bupati Rokan Hulu Suparman oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi kabar mengejutkan bagi masyarakat Rohul, tidak terkecuali Ketua DPRD Rohul Kelmi Amri.
“Penahan beliau (Bupati Suparman.red) merupakan kabar mengejutkan bagi kami semua, masyarakat Rohul. Kami sungguh prihatin, terlebih ini terjadi di Bulan Puasa,” tutur politis Partai Demokrat tersebut, Selasa (7/6/16).
Dikatakan Kelmi, penahanan Bupati Suparman merupakan musibah besar bagi Kabupaten Rohul. Kondisi ini berpotensi menghambat rencana pelaksanaan program pembangunan daerah tersebut. Mengingat APBD Rohul 2016 baru saja disahkan dan masih dalam proses administrasi untuk melaksanakannya.
“Ini pasti mengganggu pelaksanaan program pembangunan, karena APBD kita baru saja disahkan dan masih banyak proses administrasi yang memerlukan persetujuan dari kepala daerah,” tuturnya.
Meski demikian, Kelmi akan mengoptimalkan usaha agar program pembangunan yang sudah disetujui anggarannya pada APBD Rohul 2016 bisa tetap berjalan dengan baik.
Lebih lanjut Kelmi menghimbau masyarakat Rohul untuk menahan diri menyikapi penahanan Bupati Suparman dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Rohul untuk mendoakan Pak Bupati dan keluarganya agar tabah menghadapi ujian ini,” pintanya.
Agar peristiwa ini tak berulang, Kelmi menghimbau kepada seluruh aparatur pemerintah di Rohul untuk menjalankan dengan baik 9 poin komitmen yang telah ditanda-tangani dengan KPK.
“Kita semua harus mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Jangan sampai terulang lagi dan cukuplah ini sebagai pengingat untuk tidak melanggar peraturan,” demikian penuturannya.
rtc/radarriaunet.com