Duri Juga Miliki Penembak Unggul Berprestasi, Tapi...
Ketua WSC Mandau, Girun (kaos hitam) saat berdialog dengan kordinator KONI Mandau H Maryanto Atan disela latihan menembak. grc

Duri Juga Miliki Penembak Unggul Berprestasi, Tapi...

Senin, 06 Juni 2016|09:27:31 WIB




RADARRIAUNET.COM - Olahraga penembak juga sudah ada di Duri Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis Riau, sejak setahun lalu. Olahraga penembak yang dinaungi oleh Walet Shooting Club (WSC) Kecamatan Mandau ini diketuai oleh Girun. Wadah olahraga WSC yang sudah memiliki 60 anggota, serta 25 atlet ini sama sekali belum pernah mendapat bantuan dana pembinaan olahraga dari Kabupaten Bengkalis melalui KONI Kabupaten Bengkalis, meski sejumlah atletnya juga berprestasi dan membawa nama Kabupaten Bengkalis ke tingkat Provinsi.
    
Hal itu diakui Girun saat dikonfirmasi awak media disela latihan menembak bersama anggotanya, Kamis (2/5/2016) petang lalu di lintasan Jalan Lingkar Barat Kelurahan Pematang Pudu atau Jalan Kopelapip Ujung. "Biasanya kita latihan setiap Sabtu dan Minggu, namun kali ini karena latihan gabungan kita jadwalkan Kamis. Untuk latihan dan biaya pembinaan lainnya itu, Insya Allah saya masih menggunakan dana pribadi sampai saat ini. Sementara iuaran wajib anggota setiap bulannya sangat kecil, tidak mencukupi untuk membeli peluru yang harganya mencapai Rp135 ribu perkotak," kata Girun.

Iuran anggota, lanjut Girun bervariasi, untuk umum Rp20.000 ribu dan anak sekolah Rp10.000 ribu. Selain mengeluhkan tidak adanya bantuan KONI Bengkalis pada cabang olahraga yang dipimpinnya itu, Girun juga menyampaikan tentang sarana olahraga penembak Duri yang masih ala kadarnya, yaitu memanfaatkan alam terbuka yang jauh dari keramaian penduduk. "Hanya beberapa bulan kami bisa menempati workshop milik salah seorang anggota DPRD Bengkalis. Namun mungkin karena ada perusahaan yang menyewa, maka kami terpaksa pindah lokasi latihan. Dan dapat dilokasi ini. Besar harapan kami anggota DPRD Bengkalis menyampaikan aspirasi kami agar kedepannya, KONI Kabupten Bengkalis dapat menyalurkan dana pembinaan bagi WSC," imbuhnya lagi.
    
Sementara itu, Kordinator KONI Mandau, H. Maryanto Atan yang ikut datang disela penembak-penembak jitu asal Duri latihan, mengaku prihatin melihat sarana latihan anggota WSC. Ditambah lagi setiap kali latihan, ketua harus merogoh kocek sendiri untuk membeli 3 kotak peluru. "Kita sudah pernah sampaikan hal ini ke KONI Kabupaten, tetapi belum ada respon hingga saat ini. Padahal, di Duri ini juga ada atlet menembak yang berprestasi. Saya sendiri pun, kadang ikut menyumbang membeli biaya peluru untuk anggota WSC latihan," kata Maryanto Atan menambahkan.

Meski selama ini belum pernah mendapatkan dana pembinaan dari KONI Bengkalis, lanjut Atan, WSC Mandau tetap komit melatih dan pembina atlet-atletnya termasuk anggota pemula.


teu/grc/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE