300 Kilogram CPO yang Tumpah di Dumai, Hanya 50 Kg Terselamatkan
Pihak PT Kuala Lumpur Kepong (KLK) membersihkan cpo yang tumpah di Dermaga B PT Pelindo 1 hanya menggunakan peralatan berupa ember dan gayung. grc

300 Kilogram CPO yang Tumpah di Dumai, Hanya 50 Kg Terselamatkan

Senin, 06 Juni 2016|09:25:27 WIB




RADARRIAUNET.COM - Saat penyaluran Crued Palm Oil (CPO) dari ponton dengan nama Anggoda ke pabrik PT Kuala Lumpur Kepong (KLK) di Dermaga B PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1, terjadi masalah pada klep pipa bertekanan 8 bar. Akibatnya, sebanyak 300 kilogram (kg) cpo tumpah ke laut dan membuat tercemar.
 
Hal itu disampaikan berdasarkan informasi yang diterima Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai, Bambang Surianto kepada awak media, Kamis malam (2/6/2016). Tumpahan cpo selesai dibersihkan sekitar pukul 17.45 WIB. "Hanya 50 kg cpo yang berhasil diselamatkan dari permukaan air laut disekitar dermaga. Kita (KLH Kota Dumai, red) juga sudah mengecek sejauh 3 mile, tidak ditemukan ada minyak (cpo, red) lagi," ulas Bambang melalu sambungan telpon seluler.
 
Ia juga mengatakan, saat tumpahan cpo dibersihkan, tidak ada ditemukan ikan disekitarnya yang mati. Namun, dampak lingkungan setelah itu akan dilakukan pengecekan di laboratorium BLH Kota Pekanbaru. Karena laboratorium yang ada di KLH, belum terakreditasi. "Sample air lautnya kita kaji di Pekanbaru. Karena laboratorium kita belum terakreditasi. Kalau buat kita-kita saja bisa," kata Bambang lagi.
 
Sambungnya, ada peraturan yang membuat pihaknya bertanya-tanya. Dimana kewenangan melakukan pengecekan dari 0-12 mile, merupakan kewenangan BLH Provinsi Riau. Sehingga, pihaknya akan melihat kembali peraturan terbaru tersebut. "Catatan minyak nabati beda dengan minyak fosil. Kalau perkembangan minyak nabati kita tidak terlalu paham. Lemaknya nabati, berbeda dengan lemak hewani," tutupnya menjelaskan.
 
 
teu/grc/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE