RADARRIAUNET.COM - Tidak cukup puluhan tahun untuk permasalahan listrik di Provinsi Riau. Provinsi Riau dikenal dengan sumber daya alam yang kaya dan melimpah bukan lagi rahasia umum, namun berita itu sudah menjadi topik informasi publik, baik lokal, nasional, maupun manca negara.
Kekayaan alam provinsi riau saat ini bahkan sudah melebihi batas ambang yang diperkirakan oleh para ahli. Ibarat mutiara hitam, begitulah gambaran yang pantas untuk sebutan Provinsi Riau. Hampir setiap sentimeter bumi Riau menghasilkan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas, batu bara, emas, perak, pasir. Begitu juga dengan hasil bumi seperti karet, sawit, kakao, padi dan ikan, hampir dapat kita temukan di mana saja di Provinsi Riau.
Namun kenyataan berbanding terbalik dengan kehidupan masyarakatnya. Selain masyarakat Riau yangsebagian besar masih hidup dibawah garis kemiskinan, persediaan energi seperti listrik pun belum bisa dinikmati dengan optimal oleh masyarakat.
Hal inilah yang menjadi persoalan besar bagi hampir seluruh daerah di Provinsi Riau. Hal ini dibahas dalam acara Forkopimda Riau yang digelar oleh Gubernur Riau baru-baru ini di Gedung Daerah Jl.Diponegoro Pekanbaru. Terlihat dari penyampaian oleh seluruh kabupaten/kota bahwa permasalahan pemadaman listrik masih merupakan masalah pokok yang sering memunculkan konflik antara masyarakat dan pemerintah daerah.
Saat gubernur Riau meminta BUMD khususnya dalam hal ini PLN untuk menyampaikan kondisi kelistrikan di provinsi riau, pihak PLN yang diwakili oleh stafnya hanya menjawab " Maaf pak, Kepala dinas tidak ada, lagi ke Batam," serunya.
Saat mendengar teriakan staf PLN tersebut, Gubernur Riau sontak marah dan membentak dan berkata, " Mana Kepala dinasmu? Panggil kepala dinasmu sekarang," katanya.
Dari drama yang dipertonton kan oleh para satuan kerja dan oknum ini, sudah jelas dapat kita simpulkan bahwa buruknya bentuk koordinasi dan komunikasi diantara para stokholder pelayan publik di negeri ini.
Mendengar jawaban pihak PLN yang tidak diharapkan oleh para pimpinan daerah kabupaten/kota, atau para bupati dan wali kota se Provinsi Riau itu. Para bupati hanya bisa menerima kenyataan dan sesekali meminta kebijakan dan bantuan dari Gubernur Riau.
Sementara saat para bupati mendesak gubernur Riau untuk memberi harapan dan jawaban yang pasti terkait dengan persoalan pemadaman listrik ini, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menjawab " Tolong PLN berikan solusi kepada semua bupati/wali kota yang bermasalah dengan listrik di daerahnya," serunya.
Jika kita mengamati persoalan yang begitu nyata dan sudah berlangsung lama ini, maka kita dipaksa untuk bertanya 'Ada apa sebenarnya dengan PLN Provinsi Riau ?' Apakah Riau dengan segala kekayaannya benar-benar sudah tidak mampu untuk sekedar membangun tenaga kelistrikan di Riau?
Feri Sibarani/radarriaunet.com