Gawat, Puluhan Pendemo Bobol Penjagaan Ring Satu Gubernur Riau
Demonstran berhasil 'membobol' penjagaan Kantor Gubernur Riau. Mereka bahkan nyaris bisa menerobos masuk ke ruang sang gubernur. rtc

Gawat, Puluhan Pendemo Bobol Penjagaan Ring Satu Gubernur Riau

Jumat, 03 Juni 2016|09:52:19 WIB




RADARRIAUNET.COM - Penjagaan Kantor Gubernur Riau kembali 'dibobol' pendemo. Kali ini puluhan masa yang berasal dari Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu (Himarohu) dan Mahasiswa Peduli Masyarakat (MPM) Riau memaksa petugas Satpol PP yang berjaga untuk mempertemukan mereka dengan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Tak tanggung-tanggung, daerah yang dibobol pendemo tersebut adalah ring satu, persis di hadapan ruang kerja Gubernur Riau yang biasa dikenal memiliki penjagaan berlapis. Tidak itu saja, untuk melewati pintu masuknya saja harus meminta izin dengan petugas penjagaan agar pasword pintu bisa dibuka.

Puluhan massa yang diperkirakan berjumlah dua puluh lima orang tersebut memaksa ingin bertemu dengan orang nomor satu di Riau tersebut untuk mempertanyakan kenapa Suparman dan Djohar Firdaus yang keduanya notabene Kader Partai Golkar Riau dibiarkan berkeliaran oleh KPK.

Mereka menduga adanya kekuatan besar yang melatarbelakangi karena statusnya yang masih aktif sebagai Kader Golkar.

Saat pendemo yang berhasil menyusup ke area ring satu Kantor Gubernur Riau ini sempat berdebat dengan petugas agar dipertemukan dengan Gubernur Riau. Namun ketika petugas Satpol PP mengatakan Bapak Gubernur tidak berada ditempat, massa sempat ngotot, karena tak percaya.

Sempat memaksa ingin memeriksa ke ruangan kerja Gubernur Riau, namun petugas berhasil meyakinkan bahwa Gubernur memang sedang diluar. Karena memang tidak ada aktifitas tanda-tanda ada kegiatan di ruangan Gubernur, massa pun akhirnya berhasil dibujuk ke luar ruangan.

Ada pun berdasarkan selebaran yang dibawa pendemo dengan tertulis Risky Ananda Pablo sebagai koordinator lapangan, M Faisal Hidayatullah selaku Presedium MPM serta Abdul Halim Tambusai sebagai Ketum Himarohu menyatakan, yakni mendukung KPK mengusut kasus penyuapan penetapan APBD/RAPBD-P 2009-2014 serta tertangkapnya Djohar Firdaus dan Suparman yang sudah ditetapkan tersangka.

Kemudian ada empat tuntutan yang disampaikannya, yaitu, 1. Mendukung KPK untuk menangkap dan membersihkan Indonesia dari korupsi. 2. Tangkap tersangka korupsi Djohar Firdaus dan Bupati Rohul. 3. Mendukung KPK untuk membangun hidden office KPK (kantor cabang) KPK. 4. Usut tuntas setiap pejabat pemerintah tersangka atau pun terdakwa korupsi dan tegakkan keadilan demi terciptanya masyarakat adil makmur dan senotsa tanpa korupsi.


teu/rtc/radarriaunet.com
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE