Vivo V3. CNN/Aqmal Maulana
Vivo Rilis Dua Ponsel Multimedia Kelas Menengah
Kamis, 26 Mei 2016|19:14:46 WIB
RADARRIAUNET.COM - Vivo resmi menghadirkan dua ponsel kelas menengahnya di Indonesia, V3 dan V3Max. Sebagai ponsel multimedia, keduanya dibekali dengan cip Hi-Fi Vivo AK4375.
"Teknologi tersebut berfungsi memberikan kualitas pemutaran audio dan video bermutu. Desainnya fashionable serta kualitas audio kelas profesional cocok untuk kaum urban yang memiliki jiwa fun, young, dan energic," kata Duran Dong, Chief Executive Officer Vivo Indonesia saat meluncurkan Vivo V3 dan V3Max pada Kamis (26/05).
Disamping itu, V3 dan V3Max juga memiliki kamera yang sama, yakni sisi depan 13 MP dan sisi belakang 8 MP.
Secara fisik, keduanya tampil dengan desain bodi yang sama. Satu-satunya yang tampak berbeda adalah ukuran layarnya. V3 datang dengan bentang layar 5 inci beresolusi HD (1.280 x 720). Sementara V3Max layarnya lebih besar, yakni 5,5 inci Full HD (1.920 x 1.080).
"Kami senang menghadirkan perangkat terbaru ini, sebab kami memiliki semangat untuk berani menciptakan kejutan-kejutan yang inovatif pada Vivo V3 dan V3Max," tandas Duran.
Untuk menunjang performanya, Vivo V3 ditenagai RAM 3 GB dan chipset octa-core Snapdragon 616 dengan dua buah prosesor quad-core Cortex-A53 berkecepatan 1,5 GHz serta pemroses grafis Adreno 405.
Sementara chipset yang dimiliki Vivo V3Max lebih kencang ketimbang V3. Ia dilengkapi dengan RAM 3 GB dan chipset octa-core Snapdragon 652. Chipset ini ditenagai prosesor quad-core Cortex-A72 dan quad-core Cortex-A53 serta pemroses grafis Adreno 510.
Saat ini, kedua ponsel yang menggunakan sistem operasi Android Lollipop 5.1 ini sedang memasuki masa pre-order hingga 10 Juni 2016 mendatang melalui BliBli.com. Vivo V3 dan V3Max masing-masing dijual seharga Rp 3.499.000 dan Rp 4.999.000.
cnn/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
1. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
2. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
3. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
4. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
5. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
6. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
7. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
8. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
9. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
10. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
11. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
12. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
13. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
-
14. Diisukan Merugi, BUMD PT. SPRH Rokan Hilir Setor Dividen Rp293 Miliar ke Kas Daerah
-
15. Gubernur Riau Abdul Wahid Ajukan Permohonan Pengelolaan Kebun Sawit Eks Duta Palma ke Pemerintah Pusat
