Puas dengan Peringkat Fitch, Menko Darmin Menunggu S & P
Keberhasilan pemerintah mempertahankan peringkat layak investasi dari Fitch dan Moody's belum membuat puas Menko Perekonomian Darmin Nasution. Cnn

Puas dengan Peringkat Fitch, Menko Darmin Menunggu S & P

Rabu, 25 Mei 2016|19:45:57 WIB




RADARRIAUNET.COM - Pemerintah menilai afirmasi lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings untuk mempertahankan peringkat layak investasi bagi Indonesia, merupakan bukti kemampuan negara dalam menghadapi melambatnya perekonomian dunia. Saat ini, peringkat utang Fitch Indonesia ada di level BBB-dengan prospek stabil.
 
“Bahwa Indonesia tidak turun, berarti meski dalam situasi ekonomi yang menurun kita masih bisa dianggap tidak turun,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat ditemui di kantornya, Rabu (25/5).
 
Darmin mengungkapkan upaya untuk mempertahankan peringkat utang Indonesia terus dilakukan pemerintah melalui berbagai kebijakan ekonomi. Hasilnya, Indonesia mampu mempertahankan rating layak investasi dari Fitch sejak 2011 dan telah mengantongi peringkat layak investasi dari lembaga pemeringkat internasional ternama lainnya, Moody’s.
 
Sementara, peringkat utang Indonesia oleh Standard & Poor’s (S&P) masih tertahan di level BB+ dengan outlook positif .
 
“Sekarang tinggal S&P yang belum selesai. Biasanya penilaiannya keluar bisa Juli, bisa Agustus,” jelas Darmin.
 
Senada dengan Darmin, Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai afirmasi Fitch terhadap peringkat level layak investasi pada 23 Mei 2016 lalu merupakan pengakuan terhadap perbaikan iklim investasi yang dilakukan oleh pemerintah.
 
Menurut Franky, Fitch mengakui reformasi struktural yang telah ditempuh Indonesia sejak September 2015 diyakini akan meningkatkan iklim investasi secara signifikan. Beberapa kebijakan, seperti perampingan jumlah dan percepatan proses perizinan untuk melakukan kegiatan usaha, serta penetapan formula upah minimum dipandang mampu memperbaiki iklim investasi.
 
“Ini tentu salah satu feedback positif dari lembaga pemeringkat tersebut. Sebelumnya S&P juga mengapresiasi berbagai penyederhanaan yang dilakukan,” ujar Franky dalam keterangan resmi.
 
Namun, mantan bos Garuda Food ini menyebutkan para pejabat di lembaga tersebut meminta pemerintah Indonesia untuk terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan kebijakan pada tahun depan.
 
“Ada saran dari mereka yang menekankan perlunya upaya lanjutan untuk perbaikan iklim investasi. Ini akan menjadi masukan yang konstruktif bagi kami,” ujarnya.
 
Lebih lanjut, Franky menyampaikan bahwa upaya perbaikan iklim investasi akan terus dilakukan sebagai bagian untuk mengubah paradigma BKPM sebagai lembaga yang mengeluarkan izin menjadi lembaga yang melayani investor.
 
 
cnn/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE