Aktivitas Wall Street Dihantui Data Mengecewakan Tenaga Kerja
Aktivitas pialang di bursa saham New York (NYSE) lesu di tengah perlambatan pertumbuhan pasar tenaga kerja AS. Brendan McDermid/ cnn

Aktivitas Wall Street Dihantui Data Mengecewakan Tenaga Kerja

Ahad, 08 Mei 2016|22:13:49 WIB




RADARRIAUNET.COM - Bursa saham Amerika Serikat berbalik naik pada akhir perdagangan Jumat (6/5) setelah sempat terkoreksi di awal pembukaan pasca dirilis data pasar tenaga kerja April yang mengecewakan. 
 
Reuters mencatat, indeks saham utama Dow Jones Industrial Average menguat 79,92 poin atau 0,45 persen ke level 17.740,63, sedangkan indeks S&P 500 naik 6,51 poin atau 0,32 persen di angka 2.057,14 dan Nasdaq Composite meningkat 19,06 poin atau 0,4 persen menjadi 4,736.16.
 
Departemen Tenaga Kerja AS merilis melaporkan pertambahan lapangan pekerjaan baru pada April yang lebih rendah dari perkiraan kalangan ekonom . Jumlah lapangan kerja baru yang tercipta pada bulan lalu tercatat sebanyak 160 ribu, lebih rendah dibandingkan Februari dan Maret yang masing-masing sebesar 233 ribu dan 208 ribu pekerjaan. 
 
Kendati tercipta lapangan kerja baru, tetapi tidak membuat tingkat pengangguran di AS turun dari kisaran 5 persen. Bahkan tingkat keuntungan pasar tenaga kerja pada April lalu merupakan yang terendah sejak September 2015. 
 
"Saya tahu ada reaksi spontan di mana pasar ekuitas turun, tetapi tidak butuh waktu lama bagi investor dengan kepala dingin untuk menang dan mengenali kondisi ini karena masih ada sejumlah saham yang cukup baik," kata Eric Kuby, kepala investasi North Star Investment Management Corp di Chicago.
 
"Perekonomian masih OK, tapi tidak ada tekanan (yang) mungkin bunga (acuan The Fed) naik dari posisi sebelumnya," lanjut Kuby. 
 
Berdasarkan survei yang dilakukan Reuters, mayoritas responden meyakini bahwa bank sentral AS akan menunda kenaikan suku bunga acuannya dari prediksi awal Juni kemungkinan besar baru akan terjadi pada September.
 
Data ekonomi campuran AS yang mengecewakan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global telah melemahkan selera investor untuk mengambil risiko berinvestasi pada pekan ini. 
 
Indeks Dow Jones  dan S&P 500 membukukan kerugian dua pekan berturut-turut dan merupakan penurunan beruntun pertama sejak Februari. Untuk minggu ini, Dow Jones berakhir turun 0,2 persen, S&P 500 negatif 0,4 persen dan Nasdaq minus 0,8 persen. 
 
Sekitar 7,1 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harian perdagangan selama 20 hari terakhir yang sekitar 7,2 miliar.
 
 
 
lex/cnn/dewi
 






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE