RADARRIAUNET.COM - Meski merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan, Abraham Lunggana, ternyata bukan jadi prioritas untuk didukung jadi calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017. Pria yang akrab disapa Haji Lulung tersebut dinilai belum punya modal elektabilitas yang cukup untuk diusung.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, dari hasil evaluasi, tingkat keterpilihan Lulung dinilai belum memadai. Selain itu, karakter Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut bukan yang yang dikehendaki warga ibu kota.
"Karakternya bukan yang dikehendaki warga Jakarta, jadi dia (Haji Lulung) bukan pilihan utama kami," kata Romahurmuziy di Jakarta, Kamis (28/04).
Diketahui, beberapa waktu lalu, Lulung mendaftar untuk mengikuti proses penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta. Verifikasi DPD Demokrat dilakukan dalam proses penjaringan.
Lulung adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta. Namun Lulung selama ini disebut lebih condong pada PPP yang dipimpun Djan Faridz.
Soal hasil survei sendiri, Lulung mengaku taku mempercayai jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga. Karena itu Lulung akan melakukan survei melalui para relawannya, Suka Haji Lulung.
Survei mandiri ini juga dilakukan Lulung sebagai syarat untuk mendapat sokongan dari Partai Demokrat. Partai Demokrat tadi siang menyambangi Lulung untuk melakukan verifikasi faktual.
Ketua Bidang Verifikasi tim Penjaringan Partai Demokrat Lazarus Simon Ishak mengatakan, verifikasi dilakukan untuk mengecek kesesuaian data dalam berkas administrasi dengan berkas di lapangan.
"Misalnya seperti alamat sesuai tidak dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan sejumlah dukumen lainnya. Selanjutnya kami akan jadwalkan tahap interview secara resmi," kata Lazarus di Rumah Lulung di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Maksud kedatangan tim verifikasi ini untuk menyampaikan jadwal interview dan materi-materi yang akan diujikan kepada Lulung. Demokrat juga siap menampung keinginan Lulung untuk membangun Jakarta.
DPD Demokrat telah melakukan verifikasi administrasi dan faktual terhadap Hasnaeni Moein, Idris Khalid Amir, Yusril Izha Mahendra, Muhammad Idris, Teguh Santosa, Sandiaga Uno, Benny, Mokalu dan Biem Benjamin. Haji Lulung masuk dalam bakal calon kesembilan yang diverifikasi oleh Demokrat.
lex/ cnn/ rrn/ tm