Jakarta (RRN) - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut sejumlah nama yang menjadi aktor utama dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dia menyayangkan pihak yang seharusnya bertanggungjawab dalam perkara yang merugikan negara hingga Rp243 miliar itu belum diproses secara hukum.
"Menurut saya ada beberapa yang cukup bertanggung jawab di Hambalang sampai sekarang belum jadi tersangka. Ada beberapa orang," kata Nazaruddin di Ruang Sidang Kartika I Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).
Salah satu nama yang dia sebut yaitu mantan Sekretaris Menteri Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wafid Muharam. Menurutnya, Wafid harus bertanggung jawab dalam kasus itu karena dia ikut menandatangani proyek tersebut.
"Mengapa dia tidak tersangka. Sementara dia sebenarnya salah satu aktor utama yang membuat permainan-permainan di proyek Hambalang itu," kata Nazaruddin.
"Sampai sekarang enggak tersangka, padahal kan dia yang menandatangani semua," tambahnya.
Selain di kementerian, aktor lain yang yang dinilai bertanggungjawab ada pada lembaga legislatif. Mantan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR dari fraksi Partai Demokrat, Mirwan Amir, juga dituding bertanggungjawab atas proyek tersebut.
"Yang di DPR, seperti Mirwan Amir, dan beberapa nama lain yang sebenarnya terlibat menikmati, bukan membangun programnya, tapi menikmati dari program yang bagus itu," kata terpidana kasus korupsi Wisma Atlet itu.
Nazaruddin pun berkomentar soal berhentinya proyek Hambalang saat ini. Dia menyayangkan aset negara kini rusak dan tidak dimanfaatkan. Dia berharap, proyek pembangunan tersebut dapat diteruskan pemerintahan Joko Widodo untuk kemajuan dunia olahraga Indonesia.
"Intinya kalau soal aset, jangan dibiarkan. Itu kan aset negara sampai disia-siakan, lebih bagus dimanfaatkan. Apalagi uang negara sudah dikeluarkan cukup besar, kalau sampai disia-siakan sayang, itu kan uang rakyat," kata Nazaruddin.
Alx hrf/ cnn