Lintasan gerhana matahari. Grafik MI
11 Provinsi Bakal Gelap saat Gerhana Matahari Total
Selasa, 08 Maret 2016|17:33:11 WIB
Jakarta (RRN) - Sebanyak tujuh kota besar di 12 provinsi akan mengalami gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret. Wilayah itu bakal kehilangan cahaya matahari hingga 100 persen.
Kepala Pusat Meteorologi Publikasi BMKG Mulyono Prabowo mengatakan, sebagian wilayah Indonesia berada pada lintasan orbit bulan yang mengitari bumi. Ada kalanya, posisi bulan menutupi matahari. Akibatnya cahaya matahari ke permukaan bumi terhalangi bulan.
"11 provinsi itu berada pada satu garis lurus lintasan bulan. Wilayah itu kekurangan sinar matahari lantaran bulan menghalangi sinar matahari," jelas Mulyono kepada media, Senin (7/3/2016).
BMKG mencatat, kota Palu, menjadi kota paling terdampak gerhana matahari total. Kota ini mengalami kekurangan cahaya mencapai 100 persen. "Gelap gulita. Bayangan bulan jatuh di 12 wilayah itu," kata Wahyu.
Sementara kawasan lain, juga mengalami kekurangan cahaya namun tidak mencapai 100 persen. "Kalau daerah di luar itu, juga mengalami gerhana matahari, namun tidak total," ujarnya.
Kepala Badan BMKG Andi Eka Sakya mengatakan, gerhana matahari total 2016 akan berlangsung selama 1 hingga 3 menit. "Fenomena ini dapat disaksikan secara utuh di Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara," ujar Andi di Gedung BMKG, Jalan Angkasa I, Kemayoran, Kamis 11 Februari.
Sementara itu kota-kota besar yang diperkirakan akan dilalui gerhana matahari total adalah Bengkulu, Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, dan Ternate.
FZN/ MTVN
Berita Terkait
-
Kecelakaan Tunggal di Jalan Raya Pekanbaru-Duri, Anggota Polsek Kandis Meninggal Dunia
-
Corona Mengancam Laut, akan Lebih Banyak Sampah Masker Daripada Ubur-ubur
-
KPK Panggil Dirut PJB Jadi Saksi Terkait Suap Sofyan Basir
-
KPK Duga Imam Nahrawi Terima Rp 2 Miliar
-
PBB Gelar Penyelidikan Terhadap Rasialisme di Amerika
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
