Kamis, 12 November 2015|12:52:27 WIB
JAKARTA (RRN) - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) telah menambah cadangan lahan (landbank) 42 hektar sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Perseroan menggelontorkan dana Rp 2,07 triliun dalam akuisisi lahan tersebut.
Dengan aksi tersebut, kini emiten berkode BSDE itu memiliki landbank seluas 4.717 hektar di seluruh Indonesia. Biaya akuisisi diambil dari kas dari operasional perseroan yang mencapai Rp 2,42 triliun.
"Cadangan landbank dan ketersediaan kas merupakan hal yang sangat krusial bagi pengembang karena akan menjamin pertumbuhan berkelanjutan perseroan dan pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi pemegang saham," kata Direktur BSD, Hermawan Wijaya, di acara Investor Summit di Jakarta (10/11/2015).
Penambahan terbesar landbank terutama dilakukan pada proyek terbesar BSD yaitu BSD City seluas 37 hektar. Aksi penambahan cadangan lahan ini diharapkan menjadi dasar pertumbuhan perseroan ke depan.
Hingga saat ini, BSDE memiliki cadangan lahan di sejumlah lokasi strategis seperti di CBD Kuningan, Grand Wisata di Bekasi, Grand City di Balikpapan, serta Kota Wisata di Cibubur.
Kelompok usaha Sinarmas Land itu tahun ini telah meluncurkan beberapa produk residensial dan komersial. Beberapa proyek yang telah diperkenalkan antara lain AEON Mall BSD City, Indonesia Convention Exibition (ICE), Courts Megastore, Vanya Park, Regent Town, dan Casa de Parco Apartement.
"Kami juga bermitra dengan investor strategis, seperti AEON Mall BSD yang bermitra dengan AEON Mall Jepang, Nava Park yang bermitra dengan pengembang multinasional Hongkongland serta ICE, kawasan pameran terbesar di Indonesia yang bekerja sama dengan Dyandra," kata Hermawan.
Dia menambahkan sektor residensial juga masih prospektif untuk terus dikembangkan. Di satu sisi, produk residensial merupakan kebutuhan utama konsumen, sementara di sisi lain juga bisa menjadi sarana investasi yang menguntungkan pada masa mendatang.
"Terlebih indikator ekonomi seperti nilai tukar terus menunjukan grafik pertumbuhan yang positif," ujarnya.
Perseroan dalam waktu dekat juga akan meluncurkan produk terbaru seperti kawasan mixed use The Element Condominium di Rasuna senilai Rp 2 triliun, dan Grand Wisata Festive Garden.
“Kami sedang menunggu momen yang tepat untuk peluncuran proyek-proyek tersebut. Terutama efek dari beberapa paket kebijakan pemerintah yang akan kembali mengairahkan pasar yang kami perkirakan pada kuartal I atau II tahun depan,” ungkapnya. (ang/hns/fn)