Bengkalis Kembangkan Jagung Hibrida Premium 919

BENGKALIS (RRN) - Guna melakukan peningkatakan pendapatan dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Kabupaten Bengkalis, Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak), Kabupaten Bengkalis mengembangkan perkebunan jagung.

Salah satunya pengembangan perkebunan jagung hebrida premium 919 di Pulau Bengkalis. Sebagai pilot projectnya Distanak Bengkalis melakukan pengembangan di atas 15 hektare lahan di Desa Pematang Duku. Inisiatif pengembangan perkebunan jagung hebrida premium di Bengkalis ini karena melihat potensi lahan tidur dan mudah dilakukan pengembangan untuk varitas tersebut. Selain itu karena sudah adanya pangsa pasar di Indonesia. ‘’Dimana saat ini pasar sangat terbuka luas. Selain itu permintaan jagung pakan sangat besar. Bahkan untuk keperluan prouksi untuk pakan ternak untuk per harinya bisa mencapai 500 ton jagung,’’ jelas Kepala Distanak Bengkalis, Drs H Arianto di sela-sela penanaman perdana benih jagung di atas lahan 15 hektare di Pematang Duku, akhir pekan lalu.

Untuk pengembangan perkebunan jagung di Bengkalis kata Arianto pihak Pemkab sudah mempersiapkan lahan lebih dari 200 hektare. ‘’Jika ini berjalan lancar dirinya yakin ke depan bakal terus bertambah. Karena lahan untuk di Bengkalis bukan di Pulau Bengkalis saja, bisa saja dikembangkan di Bukitbatu, Siak Kecil, Mandau, Pinggir dan di Pulau Rupat. Kita berharap ini berjalan sukses,’’ kata Arianto saat itu didampingi langsung Direktur CV Sepaka, Aidil Fitrianis selaku distributor benih jagung dan juga sebagai pembeli hasil panen jagung milik masyarakat nantinya.

Menurut Aidil saat ini mitra perusahaannya masih impor jagung dari india. Makannya melihat potensi lahan dan di Riau makanya dimulai pengembangannya di Bengkalis dan.   ‘’Kita tahun di Riau sangat banyak lahan tidur terutama Kabupaten Bengkalis dan Siak,’’ jelasnya. (teu/rpg)