Rincian Rusunami Kementerian PUPR di Jakarta

JAKARTA (RRN) - Kian sempitnya lahan di kawasan ibu kota membuat pembangunan hunian tak lagi ke samping, melainkan ke atas. Hunian highrise seperti apartemen semakin dibutuhkan kota-kota padat yang syarat penduduk.

Selain itu, keberadaaan rumah tapak (landed house) juga letaknya agak lebih ke belakang sehingga menyulitkan akses para pekerja yang mencari nafkah di Jakarta. Rusunami (Rumah Sederhana Milik) pun menjadi solusi.

Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), hingga awal tahun 2015 tercatat sudah ada sekitar 119 tower dan 52.667 unit proyek Rusunami untuk masyarakat berpenghasilan antara Rp 1,2 juta hingga Rp 4,5 juta per bulan, baik yang sudah rampung, hampir jadi, ataupun sedang dalam proses pembangunan. Berikut rinciannya :

Jakarta Pusat
Sempitnya lahan di pusat Jakarta membuat pembangunan di kawasan ini cukup sulit. Terhitung, pemerintah hanya mampu menyuguhkan 12 tower, atau paling sedikit di antara yang lain.

Jakarta Utara
Untuk Jakarta Utara, pembangunan RUSUNAMI lebih terpusat di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Total, ada sekitar 17 tower dengan 5 ribu lebih unit.

Jakarta Timur
Bertolak belakang dengan Jakarta Pusat, Jakarta Timur justru menjadi area penyuplai lahan terbanyak untuk pembangunan RUSUNAMI. Total, ada sekitar 32 tower dibangun di 11 area berbeda.

Jakarta Selatan
Banyaknya demand di area ini, membuat pemerintah memberi unit terbanyak di Jakarta Selatan, yakni mencapai 12 ribu lebih meski tower yang dibangun cuma 17 buah.

Jakarta Barat
Berada sedikit di bawah Jakarta Selatan, area sebelah barat Jakarta menyuplai 10 ribu unit lebih untuk 25 tower yang tersebar di 8 area berbeda. (ang/ang/fn)