Protes Pemprov Riau Terkait Rencana Bangun Bloking Kanal di Kampar

PEKANBARU (RRN) -Mengklaim lebih tahu apa yang terjadi di wilayahnya, Bupati Kabupaten Kampar Jefri Noor menyampaikan protes dalam rapat koordinasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla, red) di Provinsi Riau yang berlangsung di Ruang Melati, Kantor Gubernur Riau, Senin (19/10/2015).

"Kami lebih tahu apa yang terjadi di wilayah kami. Di Kampar banyak lahan gambut. Jangan coba-coba buat bloking kanal di lahan gambut," protes Jefri Noor yang disampaikannya kepada Kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau, Yuliawati Moesa.

Mengingat Kabupaten Kampar merupakan lahan bergambut, bahkan hampir 2 ribu hektar lahan gambut ada di Rimbo Panjang, kata Jefri, pembuatan bloking kanal itu dinilainya tidak tepat. Pasalnya, bloking kanal yang dibuat di area lahan gambut hanya akan membuat gambut semakin kering karena air mengalir dan menumpuk di tempat tersebut.

"Saya berbicara seperti ini karena dulunya pengusaha kayu, Bu. Jadi saya tahu," akunya.

Lanjut Jefri, setiap bupati pasti tahu mengenai apa yang terjadi di wilayahnya termasuk berapa luas dan dimana saja areal yang terbakar, begitu pula bagaimana cara pencegahannya.

Setiap kabupaten memiliki kondisi lahan yang berbeda-beda dan cara pencegahan kerbakaran yang berbeda pula. Dirinya menyebut tahu apa yang harus dilakukan untuk wilayahnya, akan tetapi terkendala masalah dana.

"Kami tahu cara pencegahannya, tapi masalahnya kami tak punya uang," pungkas Jefri. (rat/fn)