Anggota PPK dari 16 kecamatan di Rohul diberi pembekalan tata cara pengelolaan keuangan Pilkada. (rtc)
Anggota PPK Rohul Ikuti Workshop Pengelolaan Keuangan Pilkada
Kamis, 25 Juni 2015|17:09:03 WIB
PASIRPANGARAIAN (RR) - Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 16 kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) diberi pembekalan tata cara pengelolaan keuangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak selama dua hari, 23-24 Juni 2015. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rohul Dadang Mashur mengatakan Workshop Pedoman Pengelolaan Keuangan Pemilihan Bupati dan Wabup Kabupaten Rohul 2015 di salah satu hotel di Pasirpangaraian tersebut dilaksanakan selama dua hari.
"Workshop dibuka oleh Ketua KPU Rokan Hulu (Fahrizal) kemarin (Selasa, 23/6/15). Dan hari ini hari terakhir (workshop)," kata Dadang didampingi Ketua Panitia Fauziah Marzuki, menjawab awak media, Rabu (24/6/15).
Dadang menjelaskan, peserta workshop di hari pertama diikuti anggota PPK dari 16 kecamatan, meliputi Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Sedangkan workshop hari kedua diikuti Sekretaris dan Bendahara PPK. "Untuk Sekretaris dan Bendahara PPK diinapkan selama dua hari di hotel," jelas Dadang.
Materi workshop sendiri yakni perencanaan, petunjuk teknis, dan pengelolaan keuangan dengan tiga narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau, yakni Uripto selaku Kabid Instansi Pemerintahan Pusat, Arinal sebagai Auditor Muda, dan Dina selaku Auditor Pertama.
Menurut Dadang, tujuan workshop bagi anggota PPK adalah untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan KPU dalam rangka mewujudkan pengelolaan anggaran Pilkada 2015 yang transparan, efisien, efektif, dan akuntabel. Hal itu sesuai hasil nota kesepahaman atau MoU antara KPU Rohul dengan pihak BPKP Provinsi Riau beberapa waktu lalu. (teu/rtc)
Berita Terkait
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
1. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
2. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
3. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
4. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
5. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
6. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
7. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
8. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
9. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
10. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
11. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
12. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
13. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
-
14. Diisukan Merugi, BUMD PT. SPRH Rokan Hilir Setor Dividen Rp293 Miliar ke Kas Daerah
-
15. Gubernur Riau Abdul Wahid Ajukan Permohonan Pengelolaan Kebun Sawit Eks Duta Palma ke Pemerintah Pusat
