Kontraktor di Bengkalis Tuding Lelang Proyek Fisik Disdik

Kontraktor di Bengkalis Tuding Lelang Proyek Fisik Disdik "Aneh"

Sabtu, 10 Oktober 2015|10:46:13 WIB




Perusahaan pemenang lelang sejumlah paket proyek fisik Disdik Bengkalis yang sudah diumumkan pemenangnya hari ini, dinilai tidak rasional dari segi nilai maupun volumenya.

BENGKALIS (RRN) - Perusahaan pemenang lelang sejumlah paket proyek fisik Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis yang sudah diumumkan pemenangnya hari ini, dinilai tidak rasional dari segi nilai maupun volumenya.

Hal itu menyusul pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Bengkalis Heri Indra Putra bertolak belakang dengan realisasi lelang. Bahwa sesuai dengan sisa waktu yang tersedia pada tahun ini untuk kegiatan fisik nilai dan volumenya dipangkas antara 50 sampai 80 persen. Bahkan untuk pengadaan atau mobiler yang belum dilelang dan ada keterkaitan dengan kegiatan fisik bangunan sekolah ditiadakan atau dibatalkan lelang.

Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) Bengkalis M. Fachrorozi Agam menuding lelang yang dilaksanakan di Kelompok Kerja (Pokja) 2 Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bengkalis sangat tidak rasional dari sisi volume dan anggaran.

"Dari hasil.pelelangan umum yang sudah diumumkan Pokja 2 ULP ada yang ganjil dan Kami menilai tidak rasional. Misalnya dengan sisa waktu sekitar 2 bulan anggaran untuk pengerjaan kegiatan lanjutan fisik SMA Unggulan Rp9,4 miliar dan Akademi Komunitas Negeri Bengkalis Rp10,26 miliar. Dengan anggaran tersebut rasanya mustahil untuk kegiatan fisik bisa selesai pada akhir tahun ini," tegas Fachrorozi Agam, Jumat (09/10/15).

Selain dua paket tersebut sambung Agam ada juga pembangunan lanjutan SDN 48 Bengkalis dengan nilai Rp3,5 miliar dan SMP 4 Bengkalis senilai Rp3,75 miliar. Anehnya dengan sisa waktu tahun anggaran 2015 sekitar dua bulan masih ada paket fisik dengan nilai diatas Rp2 miliar dilelang.

"Bahkan diduga kuat pelelangan di pokja 2 ULP tersebut sarat intervensi dan muatan politis," imbuh Agam. (rtc)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE