Disperindag Pekanbaru Akan Buat Kartu Khusus Pembeli Elpiji Subsidi

PEKANBARU (RRN) - Dalam rangka menghindari pembelian yang tidak tepat sasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru berencana membuat kartu tersendiri untuk pembelian elpiji 3kg.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Mas Irba Sulaiman mengatakan, bahwa pihaknya berencana akan mengeluarkan kartu sebagai tanda pengenal bagi masyarakat yang kurang mampu sebagai pengguna gas elpiji 3 kg.

"Kita sudah usulkan pembelian elpiji 3 kg akan menggunakan kartu sebagai bukti masyarakat kurang mampu.Pertamina setuju tapi masih usulan," katanya, Ahad (4/10/2015).

Ketika ditanya terkait kartu tersebut, Irba menyebutkan bahwa untuk mekanisme pendistribusian kartu tersebut belum bisa dilakukan, masih akan ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Sehingga pembagian kartu ini betul-betul tepat sasaran.

"Ini kartu apakah kita samakan dengan raskin, tapi itu masih usulan. Kita lihat kedepan seperti apa," katanya.

Irba menilai, salah satu penyebab kekosongan elpiji bersubsidi di Pekanbaru adanya indikasi pembeli berasal dari golongan mampu.

"Saat operasi pasar kita ada lihat, mobil mewah beli gas sampai lima, kita ada fotonya.Ini yang tidak kita mau, seharusnya elpiji bersubsidi untuk warga yang kurang mampu.Bagi masyarakat yang mampu memakai 12 kilo bukan 3 kilo," katanya.

Irba menyebutkan, pendistribusian kartu ini bakal dilimpahkan kepada RT atau RW.Pasalnya, merekalah yang tahu mana warga yang kurang mampu."RT/RW ini yang lebih tahu mana warganya yang tidak mampu dan mana yang mampu," sebutnya.

Mengenai penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), menurutnya yang belum kunjung disesuaikan sampai saat ini bukan penyebab kelangkaan."Indikasi penimbunan bisa saja.Untuk HET sudah di bagian hukum," katanya.

HET Elpiji wilayah Pekanbaru Rp16 ribu pertabung memang jauh lebih murah dari harga gas 12 kg. Meskinya pemerintah pusat telah menurunkan gas non subsidi tetap saja ada perbedaan harga yang signifikan.

"Rata-rata saat ini gas non subsidi di agen dijual Rp136.000 per tabung. Sehingga dengan harga tersebut, sudah bisa membeli gas ukuran 3 kg sebanyak 8,5 tabung," pungkasnya membandingkan. (yan/fn)