Jumat, 18 September 2015|12:26:03 WIB
PEKANBARU (RRN) - Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi S.Si menyambut kedatangan personil TNI dalam rangka membantu pelaksanaan pemadaman kebakaran lahan dan kabut asap di Riau, Rabu (16/9/2015) di Halaman Kantor Walikota Pekanbaru. Dalam upaya untuk mendukung pemadaman Karhutla, Pekanbaru telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1 miliar.
Dalam Upacara ini hadir, Kapolresta Pekanbaru, Dandim, Danramil, Kepala BNPB Kota Pekanbaru, Kasat Pol PP serta para pejabat setempat. Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan siap menggelontorkan dana tak terduga yang dianggarkan pada APBD 2015 sebesar Rp1 miliar untuk penanggulangan darurat asap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPD-DAMKAR) Kota Pekanbaru Burhan Gurning mengatakan, Surat Keputusan Walikota terkait status darurat asap sudah ditandatangani.
"Setelah merujuk kepada penetapan Gubernur Riau terhadap kondisi kualitas udara yang berstatus darurat. Walikota menerbitkan Surat Keputusan untuk jadi petunjuk teknis penanggulangan kabut asap di tingkat kota," kata Gurning.
Selain SK, penetapan status juga mengacu kepada kriteria yang menjadi dasar darurat. Sejauh ini jelas Gurning sudah terpenuhi oleh Pekanbaru. "Indikator yang menyatakan kita darurat asap sudah terpenuhi, misalkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang ditunjukkan oleh PM10 sudah diatas 300. Data Badan Lingkungan Hidup Senin PM10 Pekanbaru malah sudah sampai 1.000," urainya.
Indikator lainnya adalah meliburkan anak sekolah akibat terpapar kabut asap. "Anak sekolah sudah diliburkan hampir tiga pekan, ada indikator lain yakni terjadi kekeringan, curah hujan yang jarang dan sebagainya," beber Gurning.
"Kami juga membantu pemadaman api di luar wilayah Kota Pekanbaru jika dikoordinasikan, seperti Pekansikawan itu sudah kami lakukan," tutupnya. (rul/fn)