Peneliti Kembangkan Aplikasi Penghemat Daya Baterai

RADARRIAUNET.COM - Salah satu masalah yang ada pada smartphone adalah pada daya baterai. Tidak peduli sebesar apa kapasitas baterai yang dimilikinya, terkadang pengguna masih merasa bahwa baterai smartphone mereka cepat habis. Karena itu, banyak orang yang secara aktif mematikan aplikasi yang memang tidak mereka gunakan. Hanya saja, kegiatan ini tidak hanya merepotkan, tetapi juga tidak efektif, terutama jika smartphone berada dalam keadaan tidak menyala.

Untuk mengatasi hal ini, para peneliti dari Purdue University, mengembangkan sebuah tool yang disebut Hush. Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk mematikan aplikasi yang berjalan bahkan saat ponsel Anda tidak aktif menyala. Aplikasi ini juga kan memprioritaskan aplikasi-aplikasi yang biasa Anda gunakan dan mematikan aplikasi yang jarang digunakan agar baterai smartphone dapat bertahan lebih lama.

Seperti yang disebutkan oleh Engadget, para peneliti berkata bahwa aplikasi ini dapat membantu Anda untuk menghemat baterai hingga 16 persen. Jumlah yang mungkin tidak terlalu banyak, tapi cukup membantu Anda untuk menghemat baterai smartphone.

"Saat layar ponsel berada dalam keadaan mati, hardware smartphone seharusnya hampir tidak mengkonsumsi daya sama sekali," kata Charlie Hue, profesor teknik mesin dan eletro Purdue. "Aplikasi pada smartphone sesekali akan mengaktifkan ponsel untuk melakukan fungsi tertentu. Setelah itu, seharusnya ponsel berada dalam keadaan mati. Biasanya, aplikasi terus membuat ponsel berada dalam keadaan menyala karena adanya bug pada apliksai tersebut."

Saat ini, baik Apple maupun Google telah melengkapi OS mereka dengan mode rendah daya pada sistem operasi mobile terbaru mereka. Karena itu, jangan heran jika nantinya, apliksi seperti Hush akan digunakan pada berbagai smartphone. Meski terlihat sederhana, aplikasi seperti Hush memberikan manfaat yang cukup besar. (mtvn/n)