Pemain Judi Online Tak Sama Dengan Para Pemain Judi konvensional, Tidak Dijerat Pidana.

RadarRiaunet | Jakarta  - Terjadi selama ini hanya pelaku bisnis judi online mulai dari operator hingga pengelolanya saja yang dipidana. Namun bagaimana dengan para pemain judi online tersebut.

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan para pemain judi online ini tak sama dengan para pemain judi konvensional,  tidak dijerat pidana.

"Kalau kita mau jerat pelakunya banyak, sebenarnya kalau anak-anak 10 tahun yang tadi kita tangkap terus kita jerat, bagaimana?" ucap Wahyu dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Menurutnya kalau kita melakukan penegakan hukum itu kan tidak hanya melihat dari hitam putihnya saja, tapi juga melihat dari dampak sosiologisnya.

Wahyu mengatakan data yang ada, jutaan orang bermain judi online. Jika semuanya ditangkap, maka akan ada masalah baru yang timbul nantinya.

Kabaharkam Polri Komjen Wahyu Widada memberikan keterangan terkait pengungkapan tiga situs judi online dengan perputaran uang hingga Rp1 triliun, dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jumat Jakarta, (21/6/2024).

"Kalau kita mau jerat pelakunya banyak, sebenarnya kalau anak-anak 10 tahun yang tadi kita tangkap terus kita jerat, bagaimana?" kata Wahyu..

Wahyu mengatakan, hal yang lebih efektif adalah dengan menghilangkan situs-situs judi online dan menyadarkan masyarakat untuk tidak bermain kembali.

Apalagi, kata Wahyu, mayoritas pemain banyak yang tidak mengetahui dan hanya iseng saat bermain judi online.

"Kadang-kadang juga, ya prinsipnya gini, orang berjudi jangan, orang pengen kaya dengan judilah, nggak ada menangnya. Jadi kita juga wanti-wanti kepada masyarakat kalau mau kaya berusaha, bukan dengan berjudi," terangnya.

Ia berpesan kalau mau bisa memberikan kehidupan yang lebih baik kepada keluarganya, lakukan dengan usaha bukan berjudi.
 

(igo