Selasa, 28 Juli 2020|22:42:00 WIB
RADARRIAUNET.COM: Saham-saham Inggris berakhir turun lagi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut. Indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London kehilangan 0,31 persen atau 18,94 poin menjadi 6.104,88.
Mengutip Antara, Selasa, 28 Juli 2020, indeks FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 1,41 persen atau 87,62 poin menjadi 6.123,82 pada Jumat, 24 Juli, setelah naik tipis 0,07 persen atau 4,34 poin menjadi 6.211,44 pada Kamis, 23 Juli. Kemudian rebound dari penurunan 1,00 persen atau 62,63 poin menjadi 6.207,10 pada Rabu, 22 Juli.
Pearson, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 5,95 persen.
Diikuti oleh perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol International Consolidated Airlines Group, yang anjlok 5,87 persen. Selanjutnya, Melrose Industries, sebuah perusahaan berbasis di London yang berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan bisnis, berkinerja buruk, jatuh 5,59 persen.
Sementara itu, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, melambung 7,13 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Polymetal International yang melonjak 7,06 persen. Serta perusahaan Chile yang beroperasi di berbagai sektor ekonomi Antofagasta meningkat 3,64 persen.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), didukung oleh kenaikan kuat pada saham teknologi utama. Namun, para investor masih dihantui oleh kenaikan kasus infeksi covid-19 di AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 114,88 poin atau 0,43 persen menjadi 26.584,77. Sedangkan S&P 500 naik 23,78 poin atau 0,74 persen menjadi 3.239,41. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 173,09 poin atau 1,67 persen menjadi 10.536,27.
Saham raksasa teknologi AS, yang disebut kelompok FAANG yakni Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google-parent Alphabet, semuanya ditutup lebih tinggi. Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 naik, dengan teknologi naik 1,61 persen, melampaui yang lainnya.
Perusahaan-perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkanlebih tinggi, dengan sembilan dari 10 saham teratas berdasarkan indeks S&P AS 50 mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
Pasar saham AS menurun dalam sepekan terakhir dengan indeks Dow Jones meluncur 0,8 persen, S&P 500 tenggelam 0,3 persen, dan Nasdaq kehilangan 1,3 persen.
RRN/lex/medcom