Senin, 25 November 2019|13:29:44 WIB
RADARRIAUNET.COM: Saat pertumbuhan ekonomi di banyak negara melambat, Indonesia masih mencetak pertumbuhan sebesar 5%. Agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh lebih dari angka tersebut, sektor UKM bisa berkontribusi melalui kenaikan omsetnya tentunya dengan dukungan pendampingan bisnis yang berkelanjutan.Bank Commonwealth bersama Mastercard dan Mercy Corps Indonesia memiliki platform digital MicroMentor untuk pendampingan bisnis UKM secara berkelanjutan.
Dalam dokumen Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM mengenai “Arah Kebijakan dan Program Pengembangan Kementerian Koperasi dan UKM (2020 – 2024)” yang dilansir Kementerian Koperasi dan UKM pada Agustus disebutkan jika pemerintah fokus mendorong kenaikan omset UKM dengan target kenaikan omset usaha mikro sebesar 30%, usaha kecil sekitar 10% maka perekonomian nasional setidaknya dapat tumbuh 7% bahkan mencapai 9% (yoy).
Namun, terdapat tantangan besar terkait dengan pengembangan wirausaha UKM yakni tingkat persaingan yang sangat tinggi. Dalam laporan kinerja Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018 disebutkan solusi dari permasalahan tersebut yang akan dilaksanakan Kementerian Koperasi dan UKM ke depannya adalah pendampingan berkelanjutan agar kemampuan wirausaha makin meningkat dan dapat menghadapi ragam tantangan usaha yang semakin bertambah.
Dengan pendampingan atau mentoring ini, UKM bisa makin berkembang.“Kami melihat fokus pemerintah yang akan melakukan pendampingan berkelanjutan kepada pengusaha UKM sejalan dengan program MicroMentor,” kata Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiwati, melalui rilis yang diterima, disitat dari Media Indonesia, Jumat (22/11/2019).
Lauren melanjutkan, pada Juni lalu, dengan menggandeng Mastercard Center for Inclusive Growth dan Mercy Corps Indonesia, Bank Commonwealth meluncurkan platform MicroMentor.
Platform tersebut merupakan jaringan sosial/platform digital yang dibentuk untuk menghubungkan para pengusaha dan relawan pengusaha berpengalaman serta profesional dari berbagai industri untuk melakukan mentoring kepada para pengusaha kecil dan menengah di Indonesia."Hal ini juga sejalan dengan purpose Bank Commonwealth yaitu ‘improve the financial wellbeing of our customers and communities’,” ujar Lauren.
Keunikan platform ini adalah pengusaha UKM dapat memperoleh informasi atau berkonsultasi dengan mentor mereka kapan saja dan di mana saja. Platform pendampingan digital ini berfungsi sebagai pembuka jalan bagi para pengusaha UKM untuk terhubung dengan para mentor dengan interaksi lebih lanjut melalui berbagai saluran lain yang paling sesuai misalnya melalui WhatsApp, video call atau tatap muka secara langsung.
“Platform digital ini pun pada akhirnya dapat menjangkau lebih banyak pengusaha dari banyak kota di seluruh Indonesia. Dengan kelas tatap muka, kami hanya menjangkau sekitar 1.000 pengusaha dalam 1 tahun. Dengan platform digital ini, kami bisa menjangkau sekitar 1.000 pengusaha dalam 2 bulan. Sejak diluncurkan pada Juni lalu, platform MicroMentor telah menjangkau lebih dari 2.200 pelaku UKM yang mana 85% dari mereka berada di luar Jabodetabek,” jelas Lauren.(OL-5).
RR/MI