Jumat, 05 Juni 2015|01:10:40 WIB
PEKANBARU (RR) - Kelompok Petani asal Rumbai, Pekanbaru, ternyata kini sudah mampu menghasilkan tepung ubi berbentuk mokaf (modified cassava flour) sebuah modifikasi olahan yang lebih baik dari tapioka.
"Kalau tapiokasudah biasa ini mokaf, lebih halus dan merupakan turunan tapioka," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Kamis (4/6).
Firdaus, mengatakan ini adalah hasil karya petani Ibu Kota Provinsi, dan bisa dijadikan bahan pengganti terigu.
"Tepung mokap ini lebih murah dari terigu dan bisa dibuat makanan olahan yang tadinya berbahan terigu," terang Firdaus.
Firdaus mencontohkan mokap bisa dibuat empek-empek, peyek, bolu kemojo, dodol dan sebagainya yang semula terbuat dari terigu bisa digantikan mokap.
Firdaus menambahkan, ubi yang dibuat untuk menjadi tepung mokap ini adalah Ubi kelapa yang merupakan persilangan ubi gajah dengan ubi kayu biasa.
"Perbatang pohon ubi bisa menghasilkan buah 74 kg," ujar Wako.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Palas Sejahtera, Awaldi Hasibuan, mengatakan, saat ini di wilayah Rumbai ada 8 kelompok petani yang khusus bertanam Ubi kelapa.
"Rumbai miliki lahan 30 ha yang ditanami ubi kelapa," katanya.
Dulu produksinya berlimpah, dan hanya dijual sebagai bahan baku asli, ke pasar. Namun setelah mendapatkan pembelajaran kelompok tani ini kini mulai mengolahnya menjadi mokap.
Tentunya ini mampu memberikan nilai tambah dari produk turunan ubi kayu. Apalagi belakangan para industri rumah tangga di Rumbai, sudah mulai menghasilkan penganan dari baha mokap.
"Kami mendapat bantuan mesin olahan untuk membuat mokap dari pemerintah pusat," ujarnya. (lusi)