Amsterdam Bersiap Menjadi Kota Tanpa Polusi pada 2030

Jakarta : Sebagai objek wisata kelas dunia, Amsterdam adalah kota yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Terlebih terkait peraturan yang menjadikan kota ini sebagai lokasi wisata kelas dunia namun tetap 'memanusiakan' warganya.

Setelah menerbitkan larangan tur wisata ke kawasan Red Light District, lantaran warganya mengeluhkan overtourism, kini kendaraan berbahan bakar bensin dan solar akan dilarang beroperasi di Amsterdam pada tahun 2030.

Namun kota ini masih mengizinkan sepeda untuk beroperasi sebagai kendaraan warganya, tentunya selain berjalan kaki.

"Polusi adalah pembunuh sekaligus penyebab utama terenggutnya kesehatan warga Amsterdam," ujar seorang dewan kota Amsterdam, Sharon Dijksma, seperti sitat CNN Indonesia, Rabu (8/5/2019).

Menurutnya lalu lintas yang padat di Amsterdam, menyebabkan kota ini mencapai ambang batas polusi di Eropa.

Polusi ini mungkin tidak memberi dampak negatif bagi wisatawan yang berkunjung sebentar, namun kesehatan warga Amsterdam akan terancam dan mengurangi angka harapan hidup.

Wacana ini akan mulai diaplikasikan secara bertahap. Langkah pertama akan dimulai tahun depan pada beberapa utama di Amsterdam, namun hal ini berlaku untuk kendaraan bermesin diesel yang dibuat sebelum tahun 2005.

Kemudian pada tahun 2022, bus umum yang menyebabkan polusi juga akan dilarang beroperasi di Amsterdam. Selanjutnya pada tahun 2025, kendaraan yang beroperasi di kanal dan sepeda motor yang menggunakan bensin akan dilarang.

Pada akhirnya semua kendaraan berbahan bensin dan diesel tidak akan beroperasi di Amsterdam pada tahun 2030.

Sebagai gantinya, warga akan diarahkan menggunakan kendaraan listrik atau berbahan bakar hidrogen.

Tentunya pemerintah akan membangun infrastruktur yang memudahkan warganya dalam menyambut era baru ini, misalnya tempat melakukan pengisian ulang daya gratis dan kemudahan untuk memarkirkan kendaraan minim emisi miliknya.

RRN/CNNI