Ini Alasan Ratna Sarumpaet Berkali-kali Kirim Pesan ke Rocky Gerung

RadarRiaunet.com: Setelah menjalani operasi plastik, Ratna Sarumpaet langsung mengirim pesan pada WhatsApp pada Rocky Gerung. Namun dalam pesannya, dia justru mengaku telah dianiaya.

Dia juga mengirimkan foto menunjukkan kondisi lebam di bagian wajah. Pesan itu dikirimkan berkali-kali karena Rocky Gerung tidak kunjung membalas.

Pengacara Ratna Sarumpaet, Desimihardi, mengaku kliennya tidak punya alasan tersendiri kenapa memilih Rocky Gerung sebagai orang yang pertama kali dikabarkan. Menurutnya, Ratna dan Rocky memang bersahabat sejak lama.

"Beliau kan teman sudah berteman lama, tidak ada alasan khusus," kata Desimihardi usai sidang eksepsi kliennya di PN Jakarta Selatan, seperti sitat  Merdeka.com, Rabu (6/3).

Desimihardi menambahkan, alasan Ratna mengirim pesan berkali-kali karena tidak kunjung mendapat balasan dari Rocky. Belakangan diketahui, sesuai pengakuan Rocky dirinya saat itu sedang mendaki gunung di Rusia, sehingga tak merespon.

"Jadi kan waktu itu dikirim tapi tak ada respon karena katanya Pak Rocky lagi di mana gitu ya, jadi tak ada motif lain ingin beri tahu saja," jelas dia.

Diketahui, hingga pemanggilannya menjadi saksi dalam kasus ini, Rocky sama sekali tak menggubris pesan personal Ratna. Dia hanya menanggapi singkat lewat cuitan Twitter usai sekelompok politisi ramai memperbincangkan soal insiden bohong yang dikarang Ratna.

"Tak cukup memfitnah? Tak puas memaki, akhirnya kau memakai tinju. Sungguh dangkal dan tetap dungu," tulis Rocky Gerung melalui Twitter pribadinya pada 2 Oktober 2018.

Menurut keterangan Rocky saat menjawab panggilan penyidik Polda Metro Jaya, dia mengaku tak tahu menahu soal peristiwa dialami Ratna. Ahli filsafat ini mengatakan tengah berada di Gunung Elbrus, Rusia, saat insiden tersebut terjadi.

"Saya tidak tahu peristiwa itu. Ada 10 pertanyaan sekitar sepengetahuan saya tentang fakta Ratna Sarumpaet. Karena saya pada saat itu ada di tempat lain. Di Rusia di Gunung Elbrus. Jadi saya tidak terlibat tentang peristiwa itu," katanya di lokasi, Selasa 4 Desember 2018.

RRN/Merdeka.com