Brad Pitt Garap Film Dokumentasi Chris Cornell

Jakarta: Aktor Brad Pitt dan sutradara Peter Berg dilaporkan sedang mengerjakan film dokumenter mengenai Chris Cornell. Bersama mereka, istri Cornell, Vicky juga ikut serta jadi produser.

Berg adalah sutradara untuk film '22 Miles'. Selain dokumenter Cornell yang belum ada detail lebih lanjut, proyek mendatang Berg termasuk film berjudul 'Wonderland', di mana ia kembali berkolaborasi dengan aktor Mark Wahlberg untuk kelima kalinya.

Seperti sitat CNN Indonesia, Juamt (15/2/2019), Variety menyebutkan bahwa persahabatan Pitt dan Cornell telah berlangsung selama 10 tahun lebih. Pitt pun tampak hadir dalam konser penghormatan 'I Am the Highway: A Tribute to Chris Cornell' pada Januari lalu, dan memperkenalkan putri Cornell, Toni, di atas panggung.

Di konser tersebut, sejumlah nama besar seperti Soundgarden, Metallica, Miley Cyrus, Miguel, Foo Fighters, Josh Homme dari Queens of The Stone Age sampai Fiona Apple dan Ziggy Marley turut memberikan penghargaan terhadap Cornell.

Pada bulan Oktober 2018, sebuah patung berukuran manusia diresmikan di kampung halaman Cornell, Seattle. Dalam gelaran Grammy Awards 2019 yang baru saja berlalu, ia memenangkan kategori Best Rock Performance untuk lagu 'When Bad Does Good'. Kemenangan tersebut diterima oleh dua anak Cornell, Toni dan Christopher.

Piala Grammy tersebut menjadi yang ketiga untuk Cornell, setelah sebelumnya mendapatkan Best Metal Performance untuk 'Spoonman' dan Best Hard Rock Performance untuk 'Black Hole Sun', keduanya bersama Soundgarden. Sepanjang hidupnya, Cornell pernah jadi nomine Grammy sebanyak 16 kali.

Cornell adalah vokalis Soundgarden, band yang menjadi salah satu aset terbaik kota Seattle. Dengan suara khas dan penampilannya, ia kerap disebut sebagai Sang Arsitek dari skena grunge. Ketika Soundgarden bubar pada 1997, ia membentuk Audioslave bersama personel Rage Against The Machine.

Pada 2011, Soundgarden bereuni. Cornell sendiri ditemukan meninggal setelah konser Soundgarden di kamar hotel pada Mei 2017. Kala itu, mereka sedang menjalani tur. Kematian Cornell dipastikan karena bunuh diri sebagai akibat dari depresi.

Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Into The Light (pendampingan.itl@gmail.com) untuk penduduk Jabodetabek atau Inti Mata Jiwa untuk penduduk Yogyakarta dan sekitarnya (intimatajiwa@gmail.com).

RRN/CNNI